kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejak 2016, Bakrie & Brothers (BNBR) restrukturisasi utang Rp 11,4 triliun


Rabu, 05 Desember 2018 / 16:06 WIB
Sejak 2016, Bakrie & Brothers (BNBR) restrukturisasi utang Rp 11,4 triliun
ILUSTRASI. Logo PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi bersih-bersih utang PT Bakrie & Brothers TBK (BNBR) masih terus berlanjut. Asal tahu saja, sejak tahun 2016 hingga akhir tahun 2018, BNBR secara total sudah melakukan restrukturisasi utang senilai Rp 11,41 triliun.

Direktur Utama BNBR, Bobby Gafur Umar mengatakan, rencana bersih-bersih utang ini masih akan terus berlangsung di tahun 2019. Skemanya pun kemungkinan masih sama, yakni dengan menukar utang kreditur menjadi saham.

Berkat utang yang menumpuk ini, ekuitas BNBR tercatat negatif Rp 7,3 triliun.

Ditemui di tempat yang sama, Amri Aswono Putro, Direktur Keuangan BNBR mengatakan pihaknya baru saja mendapatkan persetujuan pemegang saham terkait restrukturisasi utang di tahun 2018 ini sebesar Rp 9,38 triliun.

Adapun kreditur yang utangnya dikonversi menjadi saham pada tahun 2018 ini adalah Daley Capital Ltd sebesar Rp 100,4 miliar, Mitsubishi Corporation RtM Japan Ltd sebesar Rp 2,91 triliun dan Levoca Enterprise sebesar Rp 6,36 triliun. Lebih lanjut, BNBR sendiri mendapatkan fasilitas pinjaman dari Levoca pada Mei 2018.

“Per Desember 2018 diharapkan ekuitas sudah bisa positif Rp 2 triliun dari restrukturisasi utang ini,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (5/12).

Sekadar informasi, total utang jangka pendek BNBR pada kuartal III 2018 sebesar Rp 17,54 triliun, meningkat jika dibandingkan dengan periode Desember 2017 sebesar Rp 8,83 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan adanya utang tambahan dari Levoca.

“Dana dari Levoca akan kami simpan di kas dulu, sebelumnya memang direncanakan untuk rekstrukturisasi utang. Namun kami sedang negosiasi dahulu dengan dua kreditur lagi yang akan di restrukturisasi di 2019. Kami siapkan untuk peluru,” ujar Amri.

Lebih lanjut di tahun 2019 nanti BNBR berencana untuk kembali melakukan restrukturisasi utang total senilai Rp 8,21 triliun. Rinciannya adalah Eurofa Capital Investment sebesar Rp 1,84 triliun dan Glencore International AG Rp 6,34 triliun. Saat ini masih tahap negosiasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×