kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah masih tertahan menghadapi dollar AS


Rabu, 18 April 2018 / 10:33 WIB
Rupiah masih tertahan menghadapi dollar AS
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Dimas Andi, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih sulit bangkit. Rabu (18/4), kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah di posisi Rp 13.770 per dollar Amerika Serikat (AS). Poisisi rupiah ini sama dengan kemarin.

Di pasar spot pada pukul 10.24 WIB, nilai tukar rupiah melemah tipis ke Rp 13.769 per dollar AS. Kemarin, rupiah ditutup menguat ke Rp 13.766 per dollar ketimbang hari sebelumnya yang mencapai Rp 13,780 per dollar AS.

Pelemahan nilai tukar tak hanya terjadi pada rupiah, tapi juga sebagian besar mata uang Asia. Beberapa mata uang Asia yang justru menguat terhadap dollar AS adalah won Korea, dollar Taiwan, dollar Singapura, dan peso Filipina.

Sementara itu, nilai tukar dollar AS turun tipis. Indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia turun ke 89,50 pagi ini dari penutupan perdagangan kemarin pada 89,52. 

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, dollar indeks diperkirakan akan bergerak stabil di level 89,50. Stabilnya dollar indeks disebabkan pernyataan Donald Trump bahwa Rusia dan China berusaha untuk mendevaluasi mata uangnya. Pelaku pasar sendiri menginterpretasikan hal tersebut sebagai upaya Trump yang menginginkan dollar AS yang lemah.

Ahmad mengatakan, rupiah masih memiliki peluang menguat seiring meredanya situasi geopolitik global pasca serangan AS ke Suriah serta meredanya isu perang dagang antara AS dan China. “Surplus neraca perdagangan di bulan Maret sebesar US$ 1,09 miliar dapat memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada investor terhadap rupiah,” tambah Ahmad dalam riset hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×