kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan TOWR naik 8,8% per kuartal I-2019, begini rekomendasi analis


Minggu, 16 Juni 2019 / 17:31 WIB
Pendapatan TOWR naik 8,8% per kuartal I-2019, begini rekomendasi analis


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sepanjang triwulan pertama 2019, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR, anggota indeks Kompas100 ini,) mencatatkan pendapatan Rp 1,48 triliun. Angka ini naik 8,8% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,36 triliun. \

Hingga Mei 2019, Wakil Direktur Utama TOWR Adam Gifari mengatakan, pendapatan perusahaannya masih bagus. "Masih sesuai kisaran target yang diperkirakan untuk tahun ini," kata dia, Sabtu (15/6).

Secara rinci, sebanyak 90,5% pendapatan ini berasal dari sewa menara. Kemudian, sebesar 4,5% dari Very Small Aperture Terminal (VSAT) yang menggunakan satelit dan 5% dari Metropolitan Wireless Fiber Optic (MWIFO) yang menggunakan jaringan serat optik dan nirkabel. Dari segi pelanggan, PT Hutchison 3 Indonesia berkontribusi 32% terhadap pendapatan TOWR. Disusul EXCL 29%, Telkomsel 19%, dan ISAT 7%.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Adam mengatakan, perusahaannya akan menambah jaringan serat optik di kuartal III tahun ini. TOWR berencana menambah 13.600 kilometer jaringan serat optik baru terutama di Jawa dan Sumatra. Perusahaan ini memiliki pipeline pembangunan serat optik sepanjang 27.000 kilometer. Dari situ, TOWR berharap pendapatan perusahaan bisa tumbuh 10% tahun ini.

Per akhir 2018, TOWR telah menambah jaringan serat optik sepanjang 9.400 kilometer. Tahun ini, TOWR juga akan menambah 700 BTS lagi. Mengutip pemberitaan Kontan.co.id, Minggu (9/6), TOWR memiliki 17.437 menara dengan jumlah penyewa mencapai 28.319.

Analis Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi merekomendasikan investor untuk buy saham TOWR. Alasannya, emiten ini diproyeksi memiliki pendapatan yang solid dan adanya potensi kontrak baru dari para operator. Ia memiliki target harga saham jangka panjang TOWR Rp 1.000.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan untuk buy on weakness TOWR di area Rp 680-Rp 695. Menurut dia, secara teknikal, emiten ini akan mengalami koreksi terlebih dahulu. Ia memiliki target harga jangka panjang TOWR Rp 920. Per perdagangan Jumat (14/6), harga saham TOWR berada di level Rp 710.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×