Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menandatangani kerjasama dengan Taiwan Depository and Clearing Corporation (TDCC), untuk menarik investor. Hal ini berkaca pada begitu besarnya investor di Taiwan yang menyentuh angka 9 juta investor, sedangkan Indonesia baru menyentuh 434 ribu investor.
Margaret Tang, Direktur Utama KSEI mengatakan bahwa kerjasama ini lebih kepada belajar mengenai sistem dan cara untuk menarik investor. Pasalnya, pasar modal Taiwan sudah sangat maju bila dibandingkan dengan yang terjadi di Indonesia.
"Ya, tahun ini ya harus target dulu menaikkan jumlah investor, cuma kalau dari 400ribu ke 9juta kan masih jauh, jadi kita mesti bikin sesuatu, tapi ada hal-hal yang kita lakukan kan di bursa juga," ujarnya di Jakarta, Senin (11/1).
Menurutnya, KSEI ingin mengejar pertumbuhan investor tahun ini hingga 1 juta investor. Akan banyak adopsi yang dilakukan oleh KSEI dari TDCC untuk lebih menarik investor. Begitu pun TDCC yang akan belajar dan mengambil pelajaran dari pasar modal Indonesia.
"Mudah-mudahan, kamu bantu promosi lah, kalau bisa (jumlah investor) 1 juta sangat seneng sekali, harus optimislah," lanjutnya.
Perjanjian kerjasama ini tidak dibatasi oleh jangka waktu tertentu, oleh karenanya KSEI dan TDCC akan sharing knowledge untuk sama-sama memberikan manfaat dan pelajaran dari masing-masing pihak.
"Kita pelajari, bagaimana cara mereka menarik investor di sana, mungkin itu akan kita lihat bersama-sama dari SRO dan kita akan belajar bersama-sama, bagaimana sampai bisa begitu banyak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News