kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kekuatan dollar AS habis karena inflasi turun


Kamis, 14 Desember 2017 / 18:15 WIB
Kekuatan dollar AS habis karena inflasi turun


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehabisan data yang positif setelah mengumumkan kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS), indeks dollar melemah dan menopang pergerakan rupiah, Kamis (14/12).

Di pasar spot, mata uang Garuda naik 0,10% jadi di level Rp 13.576 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah juga ditutup menguat 0,18% ke Rp 13.565 per dollar AS.

Lukman Leong, Analis PT Valbury Asia Futures mengatakan, kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) sudah diekspektasikan pasar. "Selanjutnya, dari Federal Reserve setelah menaikkan suku bunga belum ada lagi tambahan outlook yang bullish," kata Lukman.

Bahkan, sebelum hasil rapat Federal Open Market Comittee (FOMC) keluar data inflasi inti AS melambat pada November. Tercatat indeks harga konsumen inti yang tidak termasuk komponen makanan dan energi atau core CPI turun menjadi level 0,1%. Pada Oktober data Core CPI tercatat 0,2%.

"Pelaku pasar buy on rumour and sell on fact, saya kira tekanan dollar As ke mata uang dan harga komoditas sudah hilang," kata Lukman.

Lebih lanjut, Lukman memproyeksikan kenaiakan FFR selanjutnya masih akan terjadi dalam jangka waktu lama.

Lukman memproyeksikan rupiah besok masih akan menguat di rentang Rp 13.525 per dollar AS-Rp 13.550 per dollar AS. "Jelang akhir tahun pergerakan rupiah tidak banyak," kata Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×