kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Fed kerek bunga, Dow Jones rekor lagi


Kamis, 14 Desember 2017 / 06:17 WIB
Fed kerek bunga, Dow Jones rekor lagi


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pasar saham di Wall Street mayoritas ditutup menguat pada perdagangan Rabu (13/12) waktu Amerika Serikat. Dow Jones bahkan memperpanjang rekor setelah The Federal Reserves menaikkan suku bunga acuan.

Mengutip CNBC, Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 80,63 poin atau 0,33% ke level 24.585,43. Indeks acuan ini sudah mengukir rekor tertinggi selama tiga hari beruntun.

Nasdaq juga berakhir naik 0,2% menjadi 6.875,80. Hanya, S&P 500 yang melemah sangat tipis 0,05% ke posisi 2.662,85. Indeks tergerus penurunan tajam saham keuangan yang mencapai 1,3%. Padahal, di awal sesi, indeks sempat menyentuh rekor tertinggi intraday.

Pasar saham secara umum merespons positif keputusan The Fed yang mengerek suku bunga sebesar 25 basis point menjadi 1,25% hingga 1,5% pada Rabu waktu setempat. Bank Sentral dinilai cukup percaya diri terhadap kondisi ekonomi. Apalagi, The Fed juga menaikkan prospek pertumbuhan domestik bruto (PDB) AS tahun depan menjadi 2,5% dari proyeksi September lalu hanya 2,1%.

Meski demikian, Managing partner Cornerstone Financial Partners Jeff Carbone menilai, tidak ada kejutan besar dalam pengumuman itu, dan inflasi tetap di bawah target The Fed. "Satu hal yang harus diwaspadai adalah apakah ekonomi mulai memanas, yang bisa memaksa The Fed menaikkan suku bunga lebih cepat," kata Carbone seperti dilansir CNBC, Rabu.

Selain Fed, investor juga merespons kabar para pemimpin Kongres yang mencapai kesepakatan tentatif mengenai rencana perombakan pajak. Rabu, pemimpin DPR dan Senat melakukan kesepakatan sementara untuk meloloskan perubahan besaran pajak AS.

"Ini mendukung level saat ini, tapi saya rasa kita tidak akan mendapat dorongan signifikan dari reformasi pajak. Beberapa hal sudah diantisipasi beberapa minggu yang lalu," kata Jennifer Ellison, Ketua Bingham, Osborn & Scarborough.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×