kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor: T+2 juga bisa menambah risiko investasi


Jumat, 29 Desember 2017 / 20:51 WIB
Investor: T+2 juga bisa menambah risiko investasi


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelesaian atau settlement setelah dua hari transaksi (T+2) disambut positif oleh investor ritel.

Henry, salah seorang investor ritel menyambut positif penerapan T+2. Settlement itu akan membuat kegiatan transaksi akan lebih cepat dan efisien.

Namun, dia juga memberikan satu catatan. "T+2 bagus selama tidak pakai fasilitas transaksi margin atau funding lain yang biasa dipakai ritel," imbuhnya.

Asal tahu saja, fasilitas margin semacam pinjaman dari perusahaan efek untuk investor. Investor akan dikenakan bunga tertentu jika menggunakan fasilitas tersebut.

Gambarannya, dengan T+3 yang berlaku selama ini, investor baru akan dikenakan bunga setelah hari ketiga dan akan terus dikenakan bunga setiap harinya hingga batas tertentu. Dengan T+2, bunga sudah langsung dikenakan pada hari kedua. "Ada perbedaan satu hari yang sudah dikenakan bunga," kata Henry.

Jadi, lanjut Henry, T+2 di satu sisi juga bisa menambah risiko investor lantaran fasilitas margin sudah memiliki risiko beban bunga bagi investor, apalagi jika harga sahamnya terus merosot, ditambah dengan risiko dari investasi di pasar modal itu sendiri.

Namun, fasilitas margin ada untuk memuaskan keinginan investor yang ingin main saham lebih besar dari kemampuannya. Margin juga menjadi salah satu sumber laba perusahaan efek. Jadi, fasilitas margin tidak mungkin dihilangkan.

Sehingga, ini kembali lagi pada profil risiko masing-masing investor. "Tapi, overall T+2 bagus, semakin cepat semakin baik," pungkas Henry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×