Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,40% menjadi 5.540 pada akhir pekan Jumat (17/3). Dalam sepekan IHSG masih menguat 2,78 % dari perdagangan Jumat pekan lalu (10/3) di level 5.390.
Menurut Analis NH Korindo Bima Setiaji mengatakan penguatan IHSG disebabkan tingginya capital inflow . Tercatat capital inflow cukup tinggi mencapai Rp 2,48 triliun. ”Investor asing masih melakukan pembelian saham-saham big cap menjelang pembagian dividen,” kata Bima kepada KONTAN, Jumat (17/3).
Selain itu rebound harga minyak juga menjadi sentiment pendorong sektor pertambangan, lanjutnya. Tapi dia tidak memungkiri pasar Indonesia memang sedang menarik, dengan tingkat suku bunga yang masih ditahan 4,75%, serta data cadangan devisa Februari yang naik menjadi US$ 119,9 miliar.
Belum lagi pernyataan The Fed yang dovish atau berhati-hati dalam menaikkan suku bunga selanjutnya. Makanya dia tidak memungkiri dana asing pada pekan depan masih akan terus masuk ke Indonesia, yang imbasnya akan mengangkat IHSG.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan menjelang akhir pekan pasar seakan terlepas dari ketidakpastian The Fed. Mayoritas bursa global optimistis menguat setelah The Fed menaikkan suku bunga The Fed menjadi 1%. ”Langkah Bank Indonesia menahan suku bunga juga membuat IHSG bergerak optimis,” kata Lanjar.
Lanjar mengatakan untuk pekan depan IHSG masih minim sentiment. Hanya saja ada beberapa data penting antaranya indeks harga produksi Eropa, beberapa data tingkat kemampuan konsumen di Inggris, pertemuan BoJ dalam keputusan kebijakan moneter, tingkat kepercayaan konsumen dan survey kinerja di sektor manufaktur Jepang dan Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News