Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) banyak diminati asing. Hal ini bisa dilihat dari porsi penyerapan saham setelah road show perhelatan initial public offering (IPO) emiten transportasi ini.
"Porsi asing cukup besar, sekitar 60% hingga 65% saham diserap asing," ujar Direktur Keuangan BIRD Robert Rerimasie, seusai kegiatan pencatatan saham perdana (listing) BIRD, Rabu (5/11). Sementara, sisanya sebesar 35% merupakan porsi untuk investor domestik.
Tapi, bukan soal asing atau lokal yang menjadi sudut pandang utama perhelatan ini. Robert bilang, asing maupun lokal tidak masalah, yang penting para investor tersebut merupakan investor dengan karakter jangka panjang.
Hal ini sesuai dengan upaya perseroan untuk terus meningkatkan kinerja BIRD dalam jangka panjang. "Jadi, bukan hanya asing, investor domestiknya pun juga berkualitas," pungkas Robert.
Mengingatkan saja, BIRD melepas 376,5 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 6.500 per saham. Sehingga, perseroan meraup duit segar Rp 2,45 triliun.
Dalam hajatan ini, Blue Bird menunjuk PT Credit Suisse Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT UBS Securities Indonesia sebagai penjamin emisi efek. Adapun wilayah yang menjadi sasaran IPO ini adalah Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura, Hongkong, London, New York, dan Boston.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
