kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BIRD ubah porsi penggunaan IPO


Rabu, 05 November 2014 / 11:54 WIB
BIRD ubah porsi penggunaan IPO
ILUSTRASI. Harga Saham TOTO & GOTO Kompak Menghijau di Perdagangan Bursa Selasa, 23 Mei 2023l. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Perolehan dana yang didapat dari perhelatan initial public offering (IPO) PT Blue Bird Tbk (BIRD) tidak sesuai target. Hal ini membuat manajemen terpaksa merevisi porsi alokasi penggunaan dananya.

"Porsinya kami rubah, akan kami fokuskan untuk pembayaran utang," ujar Direktur Keuangan BIRD, Robert Rerimasie, (5/11).

Patut diketahui, BIRD melepas 376,5 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 6.500 per saham. Sehingga, dana yang diperoleh melalui perhelatan itu sebesar Rp 2,45 triliun. Nah, dari perolehan tersebut, sebesar 53,04% atau sekitar Rp 1,3 triliun akan digunakan untuk melunasi utang. Sedangkan, 46,96% akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan entitas anak.

Bandingkan dengan rencana awal ketika BIRD ingin melepas 531,4 juta saham dengan kisaran harga pelaksanaan Rp 7.200-Rp 9.300 per saham. Potensi dana yang diperoleh kala itu sekitar Rp 3,82 triliun-Rp 4,94 triliun. Dari target dana tersebut, sekitar 50% dari dana akan digunakan untuk belanja modal, 35,71% untuk pelunasan pinjaman, dan 14,29% untuk modal kerja.

Jadi, porsi yang dihilangkan adalah porsi untuk modal kerja. Sebab, perseroan masih memiliki sejumlah fasilitas pinjaman yang bisa digunakan untuk sumber modal kerja itu.

Di sisi lain, BIRD memang memiliki rencana strategis dibalik IPO ini. "Kami fokuskan untuk pelunasan utang, karena kami ingin memikiki kesehatan keuangan yang lebih baik," pungkas Robert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×