kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) meraup berkah dari pembelajaran daring


Jumat, 07 Mei 2021 / 16:27 WIB
Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) meraup berkah dari pembelajaran daring
ILUSTRASI. Pendapatan Zyrexindo (ZYRX) tahun ini akan melesat hingga 50%, dengan laba bersih tumbuh 20%.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sistem pemberlakuan belajar dari rumah atau learning from home (LFH) membuat permintaan produk elektronik, khususnya laptop, meningkat pesat. Hal ini membuat PT Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) memasang target optimistis tahun ini.

Direktur Utama Zyrexindo, Timothy Siddik, Shu mengatakan, salah satu pasar yang potensial adalah pasar laptop untuk kalangan siswa. Dia menjabarkan, jumlah siswa pada jenjang SD-SMA di Indonesia ada sekitar 45 juta-50 juta siswa. Dari jumlah tersebut, tidak sampai 3 juta siswa yang mempunyai komputer dan laptop secara individual.

Padahal, siswa membutuhkan laptop untuk melakukan pembelajaran secara daring. Melihat kesempatan ini, Zyrexindo meluncurkan program siswatop atau satu siswa satu laptop. Hal ini untuk memberi kemudahan siswa mendapatkan laptop yang terjangkau, yang hanya dibanderol dengan harga di bawah Rp 4 juta. “Harga komputer di bawah Rp 4 juta, dan ada respons yang luar biasa. Ada penggerak untuk kinerja 2021,” terang Timothy, belum lama ini.

Dengan Siswatop, ZYRX ingin menjadi pioneer dalam upaya peningkatan kecerdasan bangsa, dengan makin banyaknya anak anak Indonesia yang memakai komputer sebagai connected-IOT device dalam pembelajaran.

Baca Juga: Pasar laptop B2B diyakini makin menggeliat pada tahun ini

Zyrex juga mengundang pihak manapun bila ingin mengadakan program corporate social responsibilities (CSR) dalam bentuk sumbangan laptop terhadap siswa sekolah. Jika ada pihak yang berminat, maka ZYRX akan memberikan harga khusus.

Peningkatan kinerja Zyrexindo sebenarnya sudah mulai terlihat di 2020. Tahun lalu, ZYRX berhasil meningkatkan penjualan sebesar 74% secara year-on-year  (yoy), dari Rp 126,8 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 223,4 miliar di tahun 2020. Peningkatan penjualan ini turut meningkatkan laba bersih tahun berjalan sebesar 341,6%, dari sebelumnya Rp 8,24 miliar di tahun 2019 menjadi Rp36,37 miliar di tahun 2020.

Kenaikan kinerja yang signifikan ini merupakan dampak dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi. Penjualan mobile computing devices (khususnya laptop dan tablet) meningkat signifikan. Dus, Timothy optimistis pendapatan Zyrex tahun ini akan melesat hingga 50%, dengan laba bersih tumbuh 20% dari tahun lalu.

Baca Juga: Zyrex memacu penjualan laptop pada tahun 2021

Untuk menggapai target ini, ZYRX telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya seperti memperkuat  penawaran jasa hardware as a services (HaaS). Jasa HaaS memungkinkan pelanggan ZYRX  tidak perlu membeli komputer, dan hanya melakukan kontrak jasa penyewaan komputer. Penyewaan bisa dilakukan dalam tempo tiga tahun atau lima tahun.

ZYRX juga  memperkuat jalur distribusi ke seluruh Indonesia, khususnya di jalur ditribusi tier kedua dan tier ketiga, agar menciptakan kemudahan konsumen dalam melakukan pembelian. Adapun pangsa pasar Zyrex saat ini masih di bawah 3%. Di sisi lain, pasar laptop di Indonesia masih begitu luas. “Sehingga ada ruang untuk bertumbuh yang masih luas,” pungkas Timothy.

Pada pertengahan Februari 2021, Zyrex meluncurkan laptop dengan teknologi 4G LTE pertama di Indonesia, bernama zyrex Confidante. Timothy menyebut, peluncuran zyrex Confidante ini merupakan bentuk keseriusan ZYRX dalam persaingan pasar teknologi dengan menjangkau segmen pasar yang lebih luas.

Pada 12 April 2021, ZYRX juga meluncurkan Zyrex Chromebook M432 dan Zyrex Chromebook 360, yang telah mendapat nilai penjumlahan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan bobot manfaat perusahaan (BMP) melebihi 40%. Sehingga, menjadi  produk wajib di pengadaan barang pada kementerian/lembaga/perangkat daerah sesuai Perpres No. 12 Tahun 2021.

Baca Juga: Pasar laptop masih potensial, Zyrexindo (ZYRX) targetkan pendapatan tumbuh hingga 80%

Mengutip prospektus, tahun ini ZYRX juga akan meluncurkan produk #warungPOS yang merupakan sebuah terobosan produk sebagai alat yang dapat mencatat inventory (persediaan) di toko serba ada dengan mudah. Pemilik toko hanya membutuhkan scanning pada produk-produk yang ada di tokonya, menginput nama produk dan harga beli, serta harga jual produk.

Setelah itu, penjualan dan penerimaan produk sudah langsung dapat tercatat dengan memakai alat tersebut untuk scan dan mencetak struk. Alat ini dilengkapi dnegan Notebook dengan build in SIM card, serta notebook berbasis Chrome OS.

ZYRX juga akan menambah produk-produk yang berhubungan dengan Internet of Things (IoT), baik untuk pemakaian di rumah, kantor dan industri, serta menawarkan produk produk tambahan/complimentary products pada pelanggan existing.

Baca Juga: Bersiap melantai di BEI, ini rencana kerja PT Zyrexindo Mandiri Buana

Di sisi lain, pasar personal computer (PC) sepanjang tahun lalu menghadapi persoalan kurangnya pasokan komponen akibat naiknya permintaan selama pandemi. Namun, hal ini dinilai Timothy tidak menjadi masalah bagi ZYRX.

Timothy mengatakan, ZYRX sudah mengamankan komponen bahan baku setidaknya sampai bulan Juni 2021 atau kuartal kedua tahun ini. Bahkan, saat ini ZYRX sudah dalam tahap melakukan negosiasi untuk mengamankan komponen hingga kuartal ketiga 2021.

Lunasi pembelian gedung

ZYRX resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Maret 2021. Emiten produsen laptop merk Zyrex ini melepas 333,33 juta saham baru atau setara dengan 25% dari modal disetor dan ditempatkan Zyrexindo, dengan harga pelaksanaan  Rp 250 per saham.

Dari hajatan initial public offering (IPO) ini, ZYRX menerima dana segar lebih dari Rp 80 miliar. Sebanyak 58% dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja, sementara sisanya sebanyak 42% untuk pembelanjaan modal (capex).

Baca Juga: Produsen laptop merk Zyrex (ZYRX) melantai di BEI, harga saham mentok ARA

Timothy mengatakan, capex tersebut digunakan untuk mengakuisisi gedung yang sudah disewa hampir 15 tahun. Pembelian ini nantinya akan menghilangkan beban sewa kantor pusat, gudang, dan pabrik dari biaya operasional Perseroan, sekaligus melaksanakan investasi jangka panjang.

Nilai dari pembelian gedung ini sebenarnya mencapai Rp 54,5 miliar. Namun, ZYRX telah membayar sebesar Rp 12,75 miliar pada tanggal 29 Juni 2020 dan sebesar Rp 6,72 miliar pada tanggal 15 Juli 2020. Sehingga, sisanya sebesar Rp 35,02 miliar akan dilunasi oleh ZYRX.

Baca Juga: Produsen dan distributor laptop gali pasar B2B yang makin cerah pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×