kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,80   -12,69   -1.37%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar laptop masih potensial, Zyrexindo (ZYRX) targetkan pendapatan tumbuh hingga 80%


Selasa, 30 Maret 2021 / 19:29 WIB
Pasar laptop masih potensial, Zyrexindo (ZYRX) targetkan pendapatan tumbuh hingga 80%
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini Selasa (30/3), emiten produsen laptop merk Zyrex, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) memasang target optimistis tahun ini. Hal tersebut didasari oleh pasar peralatan teknologi, khususnya laptop, yang masih berpotensi untuk tumbuh.

Direktur Utama Zyrexindo Timothy Siddik Shu mengatakan, salah satu pasar yang potensial adalah pasar laptop untuk siswa. Dia menjabarkan, jumlah siswa pada jenjang SD-SMA di Indonesia ada sekitar 45 juta-50 juta. Dari jumlah tersebut, tidak sampai 3 juta yang mempunyai komputer dan laptop secara individu.

Padahal, mereka membutuhkan laptop untuk melakukan school from home (SFH). Melihat kesempatan ini,  Zyrexindo meluncurkan program siswatop atau satu siswa satu laptop. 

Hal ini untuk memberi kemudahan siswa mendapatkan laptop yang terjangkau, yang hanya dibanderol dengan harga di bawah Rp 4 juta.

“Harga komputer di bawah Rp 4 juta, dan ada respon  yang luar biasa. Ada penggerak untuk kinerja 2021,” terang Timothy dalam paparan publik bersama Mirae Asset Sekuritas, Senin (30/3).

Baca Juga: Produsen laptop merk Zyrex (ZYRX) melantai di BEI, harga saham mentok ARA

Zyrex juga mengundang pihak manapun bila ingin mengadakan program corporate social responsibilities (CSR) dalam bentuk sumbangan laptop terhadap siswa sekolah. 

“Maka Zyrex akan memberikan harga khusus,” sambung dia.

Dus, Timothy optimistis pendapatan Zyrex tahun ini akan melesat hingga 80% dari tahun lalu. Meski tidak menyebutkan proyeksi pendapatan tahun lalu, peningkatan kinerja Zyrexindo sebenarnya sudah mulai terlihat di kuartal ketiga 2020.

Per 30 September 2021, ZYRX membukukan pendapatan senilai Rp 179,62 miliar, melompat 211% dari realisasi penjualan neto di periode yang sama tahun 2019 yang hanya Rp 57,64 miliar.

Alhasil, bottomline ZYRX melesat tajam. Laba bersih naik menjadi Rp 32,26 miliar dari sebelumnya menderita rugi bersih Rp 4,70 miliar. 

Kenaikan kinerja yang signfikan ini merupakan dampak dari pandemi, dimana penjualan mobile computing devices (khususnya laptop dan tablet) meningkat signifikan.

Untuk menggapai target ini, ZYRX telah menyiapkan sejumlah strategi. Seperti memperkuat  penawaran jasa HaaS (Hardware as services). Hal ini memungkinkan pelanggan ZYRX  tidak perlu membeli komputer,dan hanya melakukan kontrak jasa penyewaan komputer, bisa dalam tempo tiga tahun atau lima tahun.

ZYRX juga memperkuat jalur distribusi ke seluruh Indonesia, khususnya di jalur distribusi tier kedua dan tier ketiga, agar menciptakan kemudahan konsumen dalam melakukan pembelian.  

Adapun  pangsa pasar Zyrex saat ini masih di bawah 3%. Di sisi lain, pasar laptop di Indonesia masih begitu luas.

Baca Juga: Produsen laptop Zyrex menetapkan harga IPO Rp 250 per saham

“Sehingga ada ruang untuk bertumbuh yang masih luas,” jelas Timothy.

Di sisi lain, pasar personal computer (PC) sepanjang tahun lalu menghadapi persoalan kurangnya pasokan komponen akibat naiknya permintaan selama pandemi. Namun hal ini dinilai Timothy tidak menjadi masalah bagi ZYRZ.

Timothy mengatakan, ZYRX sudah mengamankan komponen bahan baku sampai bulan Juni 2021 atau kuartal kedua tahun ini. Bahkan, saat ini ZYRX sudah dalam tahap melakukan negosiasi untuk mengamankan komponen hingga kuartal ketiga 2021.

ZYRX resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini. Emiten produsen laptop merk Zyrex ini melepas 333,33 juta saham baru atau setara dengan 25% dari modal disetor dan ditempatkan Perseoran, dengan harga pelaksanaan  Rp 250 per saham.

Dari hajatan initial public offering (IPO) ini, ZYRX menerima dana segar lebih dari Rp 80 miliar. Sebanyak 58% dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja, sementara sisanya sebanyak 42% untuk pembelanjaan modal (capex).

Timothy mengatakan, capex tersebut digunakan untuk mengakuisisi gedung yang sudah disewa hampir 15 tahun. Pembelian ini akan mengurangi ongkos sewa yang dikeluarkan.

Selanjutnya: Bersiap melantai di BEI, ini rencana kerja PT Zyrexindo Mandiri Buana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×