Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Keoknya nilai mata uang yuan masih menjadi isu hangat yang menjadi perbincangan pelaku pasar. Satu pertanyaan yang belum ada jawabannya hingga saat ini: apakah pelemahan yuan ini disengaja atau tidak oleh pemerintah China?
Terkait hal ini, Amerika Serikat (AS) sudah blak-blakan. AS langsung menuding China sebagai manipulator mata uang. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan pada Senin (5/8).
Baca Juga: Duh, nilai tukar yuan di pasar offshore sentuh rekor terendah sepanjang masa
Dia bilang, pemerintah AS telah memutuskan bahwa China telah memanipulasi mata uangnya, sehingga Washington akan melibatkan Badan Moneter Internasional untuk menghapus kompetisi tidak sehat dari Beijing.
Aksi AS dilakukan setelah China membiarkan posisi mata uangnya keok melampaui level psikologis 7 per dollar pada Senin kemarin. Ini merupakan kali pertama terjadi dalam satu dekade lebih setelah Trump memutuskan untuk menerapkan pajak impor sebesar 10% senilai US$ 300 miliar atas barang-barang China.
Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Terseret Koreksi Yuan
Asal tahu saja, mengutip data Reuters, pagi ini, nilai tukar yuan di pasar offshore berada di level 7,1265 per dollar, yang merupakan rekor terendahnya di sepanjang sejarah.
Lantas, bagaimana dampak pelemahan yuan terhadap nilai tukar rupiah? Apakah yuan melemah juga atau sebaliknya?