Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan yield US Treasury tidak mengerek yield Surat Utang Negara (SUN) naik. Pelemahan rupiah dan yuan serta krisis yang terjadi di Turki dan Argentina telah lebih dulu mengerek yield Surat Utang Negara (SUN) naik. Hingga akhir tahun diproyeksikan yield SUN berada dilevel 8,3%
Mengutip Bloomberg, yield US Treasury tenor 10 tahun mulai naik signifikan sebesar 229 basis poin (bps) jadi menyentuh level 3,05% pada Selasa (18/9). Kenaikan tersebut berlanjut di Rabu (19/9) di mana yield US Treasury naik 24 bps jadi ke level 3,06%.
Sementara, diperiode yang sama pada Selasa (18/9) yield SUN tenor 10 tahun tercatat turun 33 bps ke level 8,34%. Penurunan yield berlanjut di Rabu (19/9) sebesar 165 bps jadi di level 8,21%.
Eric Sutedja, Head of Fixed Income Fund Manager Prospera Asset Management berpendapat kenaikan yield SUN tidak bergerak seiring dengan kenaikan yield US Treasury karena yield SUN sudah lebih dulu naik ke level tertinggi di 8,5% pada Rabu (12/9) akibat faktor negatif pelemahan rupiah dan yuan serta krisis yang terjadi di Turki dan Argentina.
Eric memproyeksikan yield SUN berpotensi naik lebih dari level 8,5% jika perang dagang AS dan China terus berlanjut dan berakibat pada melemahnya yuan dan rupiah ikut terseret melemah.
Namun, Eric menyangsikan kenaikan yield US Treasury bisa membawa pengaruh signifikan pada kenaikan yield SUN. "Bisa juga yield SUN naik lagi kalau yield US Treasury naik lagi misal ke level 3,5%, tetapi menurut saya kecil kemungkinannya yield US Treasury naik di level tersebut," kata Eric, Rabu (19/9).
Target di akhir tahun, Eric masih optimis yield SUN berada di level 8,3%. Sementara, sekedar gambaran, resistance yield SUN di September 2015 sempat menyentuh di level 9,7%. Saat itu terjadi karena inflasi berada di level 7,2%.
Di kondisi harga SUN yang cenderung turun dan yield beranjak naik, Eric sejak awal tahun dan ketika yield berada di level 7,5%, memegang sebagian besar tenor pendek satu hingga tiga tahun. Sedangkan, ketika yield beranjak naik ke 8% hingga 8,5% Eric mulai menukar secara bertahap ke obligasi bertenor 10 tahun. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan yield yang lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News