kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yen perkasa, EUR/JPY bakal melanjutkan pelemahan di awal pekan


Minggu, 09 Februari 2020 / 15:40 WIB
Yen perkasa, EUR/JPY bakal melanjutkan pelemahan di awal pekan
ILUSTRASI. Ilustrasi mata uang yen dan euro.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasangan kurs EUR/JPY diprediksi masih akan tertekan pada perdagangan Senin (10/2). Hal ini didukung oleh tingginya minat pelaku pasar terhadap aset safe haven yang membuat JPY menguat terhadap EUR. 

Mengutip Bloomberg, pergerakan EUR/JPY akhir pekan lalu (7/2) tercatat melorot 0,54% ke level 120.14. 

Analis HFX Internasional Berjangka Ady Phangestu mengungkapkan, pasangan kurs sempat diperdagangkan di area terendah di kisaran 120,07.

Baca Juga: Pasangan EUR/JPY diprediksi melemah akibat rilis data ekonomi yang kurang memuaskan

"Investor cenderung memilih aset yang lebih aman, sehingga memotivasi yen untuk membalikkan beberapa pelemahan yang terjadi beberapa hari sebelumnya," jelas Ady kepada Kontan.co.id, Sabtu (8/2).

Ady mengungkapkan, tekanan beli yang meningkat seputar safe haven Jepang ditambah dengan bias penawaran yang tak henti-hentinya pada kurs Eropa telah memaksa EUR/JPY untuk turun lebih lanjut. Alhasil pasangan kurs mencetak posisi terendah tiga hari terakhir dan terus mendekati level psikologi 120.

Di sisi lain, mata uang tunggal eropa memperpanjang bearish yang dipicu pada awal pekan. Apalagi, dolar AS sukses memperoleh nilai transaksi yang lebih baik dengan data ekonomi dan fundamental yang positif. 

Selain itu, berita positif dari perkembangan perang dagang antara AS dan China cenderung membaik. Sementara itu, pasar juga mengharapkan perkembangan positif pada penanganan virus corona.

Adapun sentimen dari Benua Biru menunjukkan, neraca perdagangan Jerman melebar lebih dari yang diharapkan untuk Desember 2019. Sementara itu, produksi industri juga terkontraksi di luar konsensus selama periode yang sama. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pemulihan di sektor ini terlihat masih membutuhkan waktu panjang di tengah bayang-bayang resesi.

Selain itu, data non-farm payrolls (NFP) Januari mencatat lompatan tinggi  ke 225.000 dari 147.000 di bulan Desember.  Sedangkan laporan data ADP non farm employment juga membukukan penambahan pekerjaan baru, sehingga tingkat pengangguran sedikit meningkat ke 3,6% dari 3,5%.

Ady menilai pelemahan EUR terhadap USD ikut memberikan imbas terhadap pergerakan EUR/JPY, pasangan tersebut mengikuti pelemahan euro, dalam tekanan risk off di mana investor cenderung memilih asset yang lebih aman. 

Secara teknikal pasangan EUR/JPY juga tengah bergerak menuju selatan dengan selisih tipis di atas level psikologi 120. Struktur harga menginformasikan penurunan dengan harga tinggi dan harga rendah yang cenderung menurun, hal ini dikonfirmasi oleh pergerakan harga yang berada di bawah rata-rata dan bergerak dari moving average (MA)50, MA120 dan MA200.

Baca Juga: Dibayangi sentimen negatif, pasangan USD/JPY dalam tren bearish

Sementara itu, indikator RSI terlihat melandai di atas level 30 dengan MACD yang menguat di zona sell. Untuk itu, Ady merekomendasikan sell untuk pasangan EUR/JPY pada perdagangan Senin (10/2). Di mana kisaran resistance akan berada di rentang 120,40 dan 120,75, sedangkan untuk level support yakni 120; 119,75 dan 119,25.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×