kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

XL Axiata (EXCL) membuka lelang penjualan 3.300 menara telekomunikasi


Minggu, 10 November 2019 / 19:11 WIB
XL Axiata (EXCL) membuka lelang penjualan 3.300 menara telekomunikasi
ILUSTRASI. Teknisi XL Axiata sedang melakukan pengecekan perangkat BTS yang berada di dekat jalan Tol Trans Jawa, Ngawi,Jawa Timur, Minggu (12/5). Penjualan menara XL Axiata (EXCL) ini dilakukan melalui proses lelang yang telah dimulai sejak 5 November 2019.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Rekomendasi Analis

Analis RHB Sekuritas Indonesia Michael Wilson Setjoadi dan Marco Antonius menilai, dana penjualan ini akan digunakan sebagai sumber dana belanja modal atau captal expenditure (capex) EXCL pada 2020. Pasalnya, perusahaan ini masih ingin melanjutkan ekspansi jaringan, terutama setelah memperoleh feedback lebih tinggi dari yang diharapkan atas ekspansi jaringannya ke luar Jawa.

Menurut kedua analis ini, 4.500 unit menara yang dimiliki EXCL mencatatkan rata-rata tenancy ratio 1,5 kali. "Melihat hal tersebut, kami memperkirakan EXC akan menjual 3.250 menara dengan harga rata-rata Rp 1,4 miliar - Rp 1,5 miliar per menara. Dengan begitu, nilai totalnya bisa mencapai Rp 4,8 triliun," ucap keduanya dalam riset tanggal 8 November 2019.

Baca Juga: Operator telekomunikasi menyerap hampir seluruh belanja modal 2019

Penjualan ini juga akan membantu EXCL memperbaiki posisi keuangan. Menurut kedua analis ini, margin EBITDA EXCL membaik setelah adanya pembatasan kepemilikan kartu SIM. Akan tetapi, tingkat net debt terhadap EBITDA EXCL masih relatif tinggi, yakni 1,3 kali. RHB Sekuritas Indonesia memproyeksi net debt terhadap EBITDA EXCL pada 2020 bisa mencapai 0,4x dan setelah penjualan menara akan meningkat ke 0,1 kali.

Sebagai informasi, EXCL memiliki utang jangka pendek senialai Rp 7,2 triliun yang akan jatuh tempo pada Februari 2020. Utang ini termasuk Sukuk Ijarah II Rp 351 miliar dan Obligasi Tranche II Rp 310 miliar.

Baca Juga: EXCL Memperkuat Fitur bagi Milenial

Pelunasan ini akan menurunkan beban XL karena per September 2019, beban bunga menyumbang 43% laba operasi XL. RHB Sekuritas Indonesia merekomendasikan maintain buy saham EXCL dengan target harga Rp 3.850 per saham. Jumat lalu, harga saham EXCL turun 1,43% menjadi Rp 3.450 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×