Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) berencana menjual 4.500 menara telekomunikasinya. Sebelumnya, perusahaan ini telah menjual 3.500 menara ke PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) senilai Rp 5,6 triliun pada 2014. Kemudian, pada 2016, XL Axiata kembali menjual 2.500 menara kepada Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) senilai Rp 3,6 triliun.
Direktur Keuangan PT XL Axiata Mohamed Tbk Adlan bin Ahmad Tajudin mengatakan, penjualan ini akan dilakukan karena menara-menara tersebut sudah tidak strategis untuk perusahaannya. Menurut dia, sebuah menara disebut strategis apabila dua sampai tiga BTS yang ada pada menara tersebut menjadi induk dari 10 BTS-20 BTS di sekitarnya. Akan tetapi, saat ini, satu menara hanya menjadi induk dari satu sampai tiga BTS di sekitarnya.
Baca Juga: XL Axiata siap bangun infrastruktur telekomunikasi di ibu kota baru
“Setelah kami mengubah arsitektur jaringan kami, menara tersebut jadi tidak strategis lagi dan bisa dijual,” kata dia di XL Axiata Tower, Jakarta, Kamis (5/9).
Ia menambahkan, menara yang sudah tidak strategis ini juga sudah tidak berkontribusi besar ke pendapatan EXCL.
Meskipun begitu, EXCL, anggota indeks Kompas100 ini, belum mengumumkan secara resmi penjualan menara ini. Menurut Adlan, rencana ini masih dalam persiapan untuk ditawarkan ke pasar. Ia juga belum bisa memastikan, apakah 4.500 menara tersebut akan dijual seluruhnya atau sebagian saja.
Baca Juga: Operator Seluler Bersiap Tebar Jaringan di Ibu Kota Baru
Direktur Utama PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini menambahkan, pihaknya juga masih memantau kondisi pasar untuk mendapatkan waktu yang tepat mengumumkan penjualan menara tersebut.
"Soalnya saat ini di pasar ada juga yang menjajaki penjualan menara. Kami tidak bisa kasih jawaban yang pasti soal waktunya," ucap Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News