Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Toll Road (WTR) membeli kembali (buyback) saham jalan tol Semarang-Batang untuk dijual pada Road King Infrastructure dengan harga yang lebih tinggi.
WTR telah menandatangani kesepakatan pengalihan atas 39,77% kepemilikan saham PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) dan Reksadana Penyertaan Terbatas SAM Jalan Tol (RDPT SAM JT) pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemilik konsesi atas jalan tol Semarang Batang.
Transaksi yang dilaksanakan pada tanggal 30 November 2022 ini dilakukan dalam rangka exercise atas hak opsi beli atau call option saham JSB milik SMI dan RDPT SAM JT yang sebelumnya disepakati pada Sales Purchase Agreement (SPA) pada Juni 2021 lalu.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Gas Dimulai, KITB Siap Penuhi Kebutuhan Tenant
Adapun guna menyelesaikan transaksi tersebut, Kings Bless Limited (KBL) telah menyerahkan pembayaran awal sebesar Rp 3,6 triliun yang digunakan WTR untuk akuisisi saham JSB dengan jaminan gadai saham tersebut.
Direktur Utama WTR Rudi Purnomo mengatakan bahwa selanjutnya WTR dan KBL akan segera melakukan finalisasi aksi korporasi pada JSB melalui penandatanganan SPA pada tanggal 5 Desember 2022.
Nilai transaksinya akan lebih tinggi dibandingkan nilai transaksi buyback, sehingga WTR berpotensi mendapatkan keuntungan atau gain yang signifikan atas transaksi tersebut.
"Harapannya dengan terlaksananya aksi korporasi ini WTR selaku anak usaha Waskita Karya dapat memberikan kontribusi positif kepada Waskita, sehingga ke depannya Waskita Group dapat mencatatkan kinerja yang berkelanjutan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (2/12).
Baca Juga: Dukung Pengembangan Mobil Listrik, Jasa Marga Bangun SPKLU di Beberapa Rest Area
Sepanjang tahun 2022 WTR telah berhasil menyelesaikan aksi korporasi strategis pelepasan saham pada 3 BUJT.
Diantaranya jalan tol Kanci–Pejagan, Pejagan–Pemalang, dan Cimanggis–Cibitung secara parsial. Adapun total proceed atau penerimaan dari 3 transaksi tersebut mencapai Rp 7,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News