CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

WTON investasi Rp 305 M di teknologi inner boring


Jumat, 13 Maret 2015 / 19:58 WIB
WTON investasi Rp 305 M di teknologi inner boring
ILUSTRASI. Ibu Hamil Jangan Mager, Ini Manfaat Jalan Kaki Pagi Hari Secara Rutin


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menginvestasikan Rp 105 miliar untuk penerapan teknologi inner boring pemasangan tiang pancang. Perseroan akan fokus menerapkan teknologi inner boring dalam pemasangan tiang pancang untuk pembangunan gedung di tengah perkotaan.

Sekretaris Perusahaan WTON Puji Haryadi mengatakan, saat ini perseroan telah memiliki memiliki tiga unit inner borring. Investasi untuk pengadaan teknologi baru ini sudah dilakukan sejak tahun lalu. "Satu unit investasinya Rp 35 miliar," kata Puji pada KONTAN, Jumat (13/3).

Puji bilang, penggunaan teknologi inner boring memang sengaja ditujukan untuk pembangunan gedung di tengah perkotaan agar tidak menganggu aktivitas masyarakat di sekitar proyek pembangunan. Sementara pemasangan tiang panjang gedung untuk daerah-daerah yang tidak ramai, perseroan masih akan menggunakan teknologi lama.

Seperti diketahui, WTON merupakan pelopor penggunaan teknologi inner boring tiang pancang pembangunan gedung di Indonesia.  Awal bulan ini, perseroan telah menerapkan teknologi ini dalam pemancangan fondasi pembangunan Apartemen The MAJ Collections Hotel & Residence Bandung.

Teknologi inner boring memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan dengan teknologi-teknologi pemasangan fondasi gedung vertikal yang sudah ada sebelumnya. Diantaranya, tidak menghasilkan getaran karena melubangi tanah dengan cara dibor sambil dimasukkan tiang pancang dengan cara ditekan.

Selain itu, teknologi ini memiliki kecepatan dalam pekerjaan dibandingkan teknologi konvensional dan tidak mengotori lingkungan kerja proyek sama sekali karena tanah yang dibor langsung ditampung pada bucket untuk langsung dipindahkan.

Puji mengatakan, penerapan teknologi ini untuk menjawab sejumlah tuntutan yang semakin tinggi di wilayah perkotaan, antara lain di bawah ambang batas kebisingan, tidak boleh bergetar karena dapat membuat retak bangunan sekitar dan tidak mengotori lingkungan kerja, namun tetap tidak melupakan kecepatan dan efisiensi biaya pelaksanaan.

Ke depan, anak usaha WIKA ini tidak hanya akan mengaplikasikan teknologi inner boring untuk memproduksi tiang pancang tetapi juga akan mengaplikasikannya pada instalasi atas produk yang dihasilkan, sejalan dengan strategi bisnis sebagai perusahaan Engineering, Production, Instalation (EPI) yang telah dicanangkan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×