CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.891   -76,00   -0,48%
  • IDX 7.245   -63,56   -0,87%
  • KOMPAS100 1.108   -9,65   -0,86%
  • LQ45 880   -6,33   -0,71%
  • ISSI 220   -1,67   -0,76%
  • IDX30 451   -3,42   -0,75%
  • IDXHIDIV20 542   -4,51   -0,82%
  • IDX80 127   -1,12   -0,87%
  • IDXV30 136   -1,39   -1,01%
  • IDXQ30 150   -1,34   -0,88%

WTON tidak menikmati penurunan harga semen


Kamis, 22 Januari 2015 / 20:32 WIB
WTON tidak menikmati penurunan harga semen
ILUSTRASI. Kode Redeem Honkai: Star Rail Agustus 2023 Terbaru, yang Masih Aktif & Cara Klaim


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah telah meminta produsen semen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menurunkan harga semen Rp 3.000 per sak. Namun, penurunan harga semen ini tidak berdampak pada biaya produksi PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan, perseroan selama ini menggunakan semen curah yang berasal dari berbagai produsen semen tanah air, baik swasta maupun BUMN. "Untuk harga semen curah kami sudah kontrak sehingga tidak terpengaruh dengan fluktuasi harga," paparnya kepada KONTAN, Rabu (21/1).

WTON juga tidak banyak terpengaruh dengan flutuasi kurs rupiah. Pasalnya, WTON hanya mengimpor bahan baku berupa besi dari Jepang. Sedangkan bahan pembuatan beton lainnya berasal dari dalam negeri. "Kami juga punya kebijakan margin pada angka tertentu," lanjut Puji.

Tahun ini, WTON banyak berharap dari pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, termasuk pembangunan jalan, jembatan, tol laut dan pelabuhan. Untuk memenuhi permintaan beton dalam negeri, WTON sudah meningkatkan kapasitas produksi menjadi 2,3 juta ton per tahun dari tahun lalu 2,2 juta ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×