kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

WSKT kantongi kontrak baru Rp 9,9 triliun


Selasa, 07 Juli 2015 / 17:50 WIB
WSKT kantongi kontrak baru Rp 9,9 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 9,9 triliun sepanjang semester I-2015. Itu artinya, perseroan baru berhasil merealisasikan 42,3% target kontrak anyar yang dipatok hingga ujung tahun.

Kendati belum sampai separuh dari target, perolehan tersebut naik 39,6% dari realisasi kontrak baru pada periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 7,1 triliun.

Antonius Yulianto, Sekretaris Perusahaan WSKT mengatakan, perolehan kontrak baru selama enam bulan pertama ini sesuai dengan target perseroan."Target kita sampai Juni tercapai 100%," kata Antonius pada KONTAN, Selasa (7/7). Kontrak baru tersebut diperoleh dari proyek join operation dan non join operation.

Proyek join operation di antaranya Tol Medan-Kualanamu-Tebing tinggi Rp 399,7 miliar, tol Ciawi - Sukabumi Rp 220 miliar, tol Balikpapan-Simpang km 38 sebesar Rp 285,5 miliar, proyek gedung The Ritz Condo Medan Rp 425 miliar, Zalakka Hotel di Bali Rp 224,8 miliar dan lain-lain.

Sedangkan kontrak non join operation diperoleh dari Bendungan Karian Rp 214 miliar, Terminal Kuala Tanjung Rp 734,5 miliar, serta akses dan ducting utilitas terminal T3 Bandara Soekarno-Hatta Rp 253 miliar.

Sebagai tambahan, WSKT merevisi naik belanja modalnya atau capex tahun ini menjadi Rp 4,3 triliun dari sebelumnya Rp 1,8 triliun. Ini dilakukan karena perseroan akan mendapat Penanaman Modal Negara (PMN).

Waskita berencana mendapatkan dana segar melalui mekanisme penawaran saham perdana. Manajemen menargetkan bisa mengantongi Rp 5,3 triliun. Komposisinya, sebesar Rp 3,5 triliun dari PNM dan Rp 1,8 triliun berasal dari publik.

Perolehan rights issue tersebut bakal difokuskan pada investasi sejumlah ruas tol. Rinciannya, sebesar Rp 2,4 triliun untuk tol. Sedangkan Rp 1 triliun untuk menyuntik modal anak usahanya, PT Waskita Realty, dan sebesar Rp 476 miliar untuk suntikan modal PT Waskita Beton. Sisanya dialokasikan untuk kebutuhan modal lainnya. Hingga saat ini, belanja modal alias capex telah terserap Rp 575 miliar yang sebagiannya dialokasikan untuk tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×