kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

WSKT jaga rasio utang maksimal 1 kali


Rabu, 19 Februari 2014 / 17:18 WIB
WSKT jaga rasio utang maksimal 1 kali
ILUSTRASI. AS dan Korea Selatan sepakat untuk menerapkan fasilitas likuiditas untuk menstabilkan pasar keuangan jika diperlukan.REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WSKT) memiliki komitmen untuk menjaga kesehatan keuangannya. Meski kreditur WSKT membatasi rasio utang maksimal 3 kali-4 kali sebagai syarat penarikan utang, namun manajemen menjaga level rasionya itu jauh dari batas nyaman yang diizinkan.

"Rasionya kami jaga maksimal 1 kali," ujar Tunggul Rajagukguk, Direktur Keuangan WSKT kepada KONTAN belum lama ini.

Saat ini, WSKT memiliki total utang bank Rp 874,81 miliar. Dengan posisi ekuitas WSKT yang sebesar Rp 2,38 triliun, maka level rasio utang atau debt equity ratio (DER) WSKT sebesar 0,37 kali.

Nah, kebituhan belanja modal WSKT tahun ini sekitar Rp 869 miliar. Sementara, jika kas internal dan sisa hasil obligasi WSKT digabungkan, maka jumlah kas di tangan untuk mendanai belanja modal WSKT baru sekitar Rp 608,3 miliar.

Jadi, setidaknya WSKT masih harus mencari pinjaman sekitar Rp 260,7 miliar untuk memenuhi kebutuhan belanja modalnya tersebut. "Dan rasio maksimal 1 kali itu sudah mempertimbangkan jika kami tarik pinjaman Rp 260,7 miliar," pungkas Tunggul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×