kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.102   5,54   0,08%
  • KOMPAS100 1.062   -0,35   -0,03%
  • LQ45 836   -0,23   -0,03%
  • ISSI 215   0,46   0,22%
  • IDX30 426   -0,28   -0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,31   0,26%
  • IDX80 121   -0,12   -0,10%
  • IDXV30 125   -0,50   -0,40%
  • IDXQ30 142   0,17   0,12%

WSKT akan jual 10% saham Waskita Beton Precast


Selasa, 09 Februari 2016 / 20:34 WIB
WSKT akan jual 10% saham Waskita Beton Precast


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menjual 10% saham anak usahanya yakni PT Waskita Beton Precast (WBP) lewat mekanisme divestasi sebelum melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada September mendatang.

Direktur Utama WSKT Muhammad Choliq mengatakan, perseroan berencana melakukan divestasi tersebut di kuartal I ini. "Kita berharap itu prosesnya divestasi ini selesai di bulan Maret," katanya pada KONTAN, Selasa (9/2).

Selain WBP, WSKT juga berencana melego saham PT Waskita Toll Road (WTR). WSKT telah mengundang tujuh investor untuk ikut dalam proses divestasi tersebut. Sebagian investor tersebut merupakan perusahaan BUMN. Hanya saja, Choliq tidak merinci siapa investor yang telah dijajaki tersebut.

Choliq hanya menyebutkan salah satunya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) karena bisa memberi nilai tambah bagi perseroan. Dia menjelaskan, SMGR sebagai produsen semen bisa bersinergi dengan WBP sebagai produsen beton. "Kita bisa mendapat harga semen lebih murah nantinya," ujar dia.

Divestasi tersebut merupakan strategi WSKT untuk bisa melepas saham WBP kepada investor yang bisa memberikan keuntungan bagi anak usahanya tersebut dan melepas dengan harga kesepakatan. Selain bisa memberi nilai tambah bagi bisnis perseroan, divestasi tersebut juga bertujuan untuk memperkuat permodalan perseroan.

Baru-baru, PT Taspen (Persero) berencana memaksimalkan potensi investasi di penempatan langsung. Menangemen Taspen mengungkapkan tengah mengintip peluang berinvetasi pada WBP dan WTR karena keduanya dinilai memiliki prospek yang bagus di tengah upaya pemerintah menggejot pembangunan infrastruktur serta memiliki kondisi perusahaan yang sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×