kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

WOM Finance tawarkan kupon premium 10,25%-11,25%


Jumat, 21 November 2014 / 08:53 WIB
WOM Finance tawarkan kupon premium 10,25%-11,25%
ILUSTRASI. Pengacara menghadiri pemeriksaan hakim atas rekonstruksi reruntuhan MH17, sebagai bagian dari persidangan pembunuhan menjelang awal tahap kritis, di Reijen, Belanda, 26 Mei 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw/Pool


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menjelang tutup tahun, sejumlah korporasi merealisasikan rencana penerbitan obligasi. Kali ini, PT Wahana Ottomitra Multiartha alias WOM Finance yang melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahap II senilai Rp 800 miliar. Manajemen WOM Finance dalam keterangan resminya menyebutkan, obligasi akan terbit dalam dua seri.

Seri A bertenor satu tahun senilai Rp 300 miliar. Kupon yang ditawarkan 10,25%. Lalu, seri B bertenor tiga tahun dengan nilai Rp 500. Seri ini menawarkan kupon 11,25%. Penerbitan surat utang ini merupakan bagian PUB senilai total Rp 3 triliun. Tahap I senilai Rp 600 miliar sudah dilakukan 25 Juni lalu.

Masa penawaran obligasi WOM tahap II ini dijadwalkan pada 1-2 Desember 2014. Untuk penjatahan pada 3 Desember 2014. Rencananya, pembayaran bunga pertama pada 5 Maret 2015. WOM menunjuk empat penjamin emisi hajatan ini, yaitu PT Bahana Securities, HSBC Securities Indonesia, Maybank Kim Eng Securities, serta Indo Premier Securities.

Analis obligasi Sucorinvest Central Gani Ariawan memperkirakan, surat utang ini akan menarik bagi inevestor. Dengan kupon 10,25% untuk tenor setahun, investor akan memperoleh premium sekitar 335 basis point di atas yield surat utang negara (SUN) dengan tenor yang sama, yakni 6,9%.

"Dengan peringkat AA, saya pikir premium sebesar ini sangat menarik," ujarnya, Kamis (20/11). Menurut dia, di pasar sekunder harga obligasi ini diperkirakan bakal naik, lantaran premium besar. Apalagi, beberapa hari terakhir, pasar bergerak menguat pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan suku bunga acuan (BI rate). "Dengan penerbitan yang cukup besar Rp 800 miliar, likuiditas di pasar sekunder juga akan cukup baik," kata Ariawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×