Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
Penyusutan juga turun secara signifikan sebagai akibat dari armada yang lebih ramping, penurunan nilai aset sebesar US$ 4,5juta pada tahun 2020 dan penyesuaian masa manfaat aset.
Namun biaya bahan bakar naik 74% YoY menjadi US$ 0,2 juta karena wet contract baru pada tahun 2021.
Selanjutnya, pendapatan sewa tercatat sebesar US$ 1,5 juta untuk kuartal pertama tahun 2021, nilai ini mencatat penurunan 36% YoY sementara pendapatan dari jasa lainnya turun 45% YoY menjadi US$ 0,4 juta karena segmen-segmen yang terkena dampak pandemi ini belum sepenuhnya pulih.
Kedua segmen bisnis tersebut terus memberikan kontribusi laba kotor sebesar US$ 0,36 juta secara total untuk kuartal pertama tahun 2021 dibandingkan dengan US$ 0,62 juta pada periode yang sama 2020.
Manajemen WINS menjelaskan, langkah-langkah efisiensi biaya yang melibatkan penjualan kapal dan pengurangan staf darat, ditambah pengurangan gaji sukarela yang dilakukan oleh seluruh staf, menghasilkan penurunan beban tidak langsung sebesar 21% YoY dari angka US$ 1,5 juta menjadi US$ 1,2 juta di kuartal pertama 2021.
Baca Juga: Hingga Febuari 2021, Wintermar Offshore (WINS) kantongi kontrak sebesar US$ 66 juta
Meskipun kebijakan pembekuan perekrutan dicabut dan Perusahaan mulai menerima karyawan baru pada tahun 2021, total biaya gaji masih lebih rendah 26% YoY menjadi US$ 0,08 juta.
“Biaya administrasi, kebutuhan kantor, dan perjalanan dinas juga lebih rendah masing-masing 35%, 26% dan 72% dari tahun lalu, karena karyawan terus bekerja dari rumah di sebagian besar kuartal pertama sejalan tindakan pencegahan Covid-19 yang lebih tinggi di Jakarta,” ungkap Manajemen WINS dalam keterbukaan informasi, Senin (10/5).
Adapun EBITDA untuk kuartal pertama 2021 tercatat sebesar US$ 4,3 juta atau 16% lebih rendah dibandingkan kuartal pertama 2020, akan tetapi masih lebih tinggi dari tiga kuartal sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News