kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Wika Gedung (WEGE) Catat Laba Bersih Rp 47,11 Miliar per Kuartal III-2024


Jumat, 08 November 2024 / 17:11 WIB
Wika Gedung (WEGE) Catat Laba Bersih Rp 47,11 Miliar per Kuartal III-2024
ILUSTRASI. Wika Gedung (WEGE) cetak lonjakan laba bersih dengan melonjak 119,5% menjadi Rp 47,11 miliar


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT WIjaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) catat kenaikan laba bersih di sembilan bulan pertama tahun 2024.

Melansir laporan keuangan, WEGE mencatatkan pendapatan Rp 2,25 triliun per kuartal III 2024. Angka ini turun 12,3% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 2,57 triliun di kuartal III 2024.

Beban pokok pendapatan WEGE turun ke Rp 2,07 triliun di akhir September 2023, dari Rp 2,38 triliun pada periode sama tahun lalu. Laba bruto pun tercatat turun 7,41% yoy ke Rp 178,28 miliar di kuartal III 2024.

Pada pos bagian laba ventura bersama per 30 September 2024, WEGE berhasil mengantongi Rp 54,34 miliar. Ini naik dari Rp 3,34 miliar pada periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Tengok Harga Saham PDPP, LEAD, dan WEGE di Perdagangan Bursa Rabu (9/10)

Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih WEGE sebesar Rp 47,11 miliar per kuartal III 2024. Raihan ini naik 119,52% yoy dari Rp 21,46 miliar per kuartal III 2024.

Dengan raihan tersebut, laba bersih per saham naik menjadi Rp 4,92 pada kuartal III 2024, naik dari Rp 2,24 pada periode sama tahun lalu.

Per 30 September 2024, WEGE punya jumlah aset Rp 5,12 triliun. Ini turun dari Rp 5,56 triliun per 31 Desember 2023.

Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp 2,53 triliun di akhir September 2024, turun dari Rp 3 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 2,58 triliun di kuartal III 2024, naik dari Rp 2,55 triliun di akhir tahun 2023.

WEGE memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 335,35 miliar di akhir September 2024, turun dari Rp 373,05 miliar di periode sama tahun lalu.

Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita menyatakan, Gross Profit Margin yang tercatat sebesar 7,90% menunjukkan pengelolaan efisiensi operasional yang baik. Total liabilitas yang turun sebesar 15,47% berasal dari adanya penurunan utang usaha. 

“Adapun rasio Debt to Equity (DER) turun menjadi 0,98x, Gearing Ratio 0,10x, serta Current Ratio meningkat menjadi 206,21%. Ini mencerminkan kondisi likuiditas perusahaan yang semakin kuat,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kontan, Jumat (8/11).

Hingga akhir September 2024, WEGE berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp1,87 triliun. 

Proyek-proyek strategis yang termasuk di dalamnya antara lain adalah Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Denpasar, Rusun Cilangkap, Rumah Sakit Klaten, Bio Farma Bandung, Bank Mandiri Gresik, Bank Indonesia Karawang, Sekolah Holistik Indonesia Heritage Foundation Bogor, Universitas Muhammadiyah Malang, Telkom Landmark Tower Jakarta, Hunian Modular TNI IKN, Hunian Pekerja Konstruksi Modular Fase II- IKN, serta berbagai office keet proyek lainnya.

Adapun komposisi kontrak baru tersebut berdasarkan tipe owner adalah Pemerintah 64,65%, BUMN/BUMD 16,00%, dan Swasta 19,34%.

Sedangkan berdasarkan tipe proyek, perkantoran mendominasi dengan porsi 48,64%, diikuti proyek residensial 27,11%, dan fasilitas publik 24,25%.

Baca Juga: WIKA Resmikan Dua Proyek di Jawa Timur, Total Nilai Kontrak Rp 1,96 Triliun

"Dengan pencapaian ini, WEGE akan terus meningkatkan kinerja baik keuangan maupun operasional. WEGE berkomitmen untuk selalu menjadi perusahaan yang bertumbuh dan sustain," ungkapnya.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, WEGE juga terus memperkuat penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam berbagai lini produk, termasuk Modular, yang dirancang dengan mengedepankan aspek Zero Waste dan keberlanjutan. 

Produk Modular WEGE telah didukung oleh penerapan standar ISO 50001:2018 untuk Sistem Manajemen Energi, yang membantu meningkatkan efisiensi energi dalam seluruh proses produksi dan operasional.

Lebih dari sekadar keberlanjutan lingkungan, WEGE juga berupaya menjaga tata kelola perusahaan yang baik dengan terus menekankan transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap standar global.

"Dengan langkah ini, WEGE tidak hanya bertujuan untuk meraih profit yang berkelanjutan, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan," tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×