Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham dengan harga Rp 290. Emiten anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tersebut bergerak pada bidang konstruksi bangunan gedung.
Jumlah saham yang dicatatkan emiten sebanyak 9,57 miliar saham. Nantinya, sejumlah 2,87 miliar saham akan dilepas ke publik atau berkisar 30% jumlah saham yang disetor. Saham WEGE masuk dalam papan pencatatan saham pada papan utama.
"Kami emiten ke-30, dan kami harapkan pertumbuhan tahun depan pun bisa 30%," ujar Nariman Prasetyo, Direktur Utama WEGE saat membuka perdagangan di BEI, Jakarta, Kamis (30/11).
Dalam catatan Kontan.co.id, sebelumnya Wika Gedung mengumumkan berencana melepas sebanyak-banyaknya 4,47 miliar saham atau setara 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam aksi korporasi itu, empat perusahaan sekuritas yaitu PT Bahana Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, PT CIMB Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perusahaan juga tidak berencana menerbitkan, mengeluarkan dan atau mencatatkan saham lain. Maupun efek yang dapat dikonversi menjadi saham dalam jangka waktu 12 bulan setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bila melakukan hal tersebut, perusahaan akan mengikuti ketentuan yang berlaku.
WEGE menjadi emiten ke-30 yang melantai di BEI tahun ini. Sebelumnya, dua emiten anak usaha BUMN lainnya telah lebih dulu mendarat di BEI. Mereka yakni PT PP Presisi Tbk (PPRE) emiten ke-29 dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) emiten ke-25.
Setelah WEGE, nantinya akan ada PT Jasa Armada Indonesia (JAI). JAI sendiri saat ini sedang melakukan bookbuilding saham yang dilakukan pada 28 November 2017 sampai 5 Desember 2017. Selain menawarkan saham ke karyawan, JAI juga menawarkan ke luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News