kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

WIKA garap proyek perdana di Nigeria milik PT Timah


Minggu, 14 Oktober 2018 / 21:53 WIB
WIKA garap proyek perdana di Nigeria milik PT Timah
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN TOL BORR SEKSI 2B DIKEBUT


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menjajaki peluang untuk mengerjakan smelter yang dimiliki oleh PT Timah di Nigeria. Kedua perusahaan ini menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) atau Eximbank sebagai pemberi dukungan pembiayaan investasi senilai US$ 30 juta atau Rp 2,26 triliun.

Berdasarkan nota kesepahaman ketiga perusahaan tersebut, WIKA nantinya akan mengerjakan smelter PT Timah di Nigeria dengan metoda engineering, procurement dan construction (EPC).

Sejauh ini, PT Timah sudah mempunyai joint venture (JV) dengan partner lokal Nigeria untuk melakukan investasi smelter di Afrika ini. Nanti, WIKA akan menyampaikan proposal teknis dan biaya proyek. 

Keberhasilan WIKA untuk masuk ke pasar konstruksi di Nigeria merupakan wujud dukungan LPEI dari skema dan fasilitas pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur dan konstruksi WIKA di Afrika. "Proyek tersebut akan menjadi karya perdana WIKA di Nigeria" kata kata Destiawan Soewardjono, Direktur WIKA, Minggu (14/10) dalam keterangan pers.

Proyek di luar negeri yang mendatangkan pendapatan dalam pendapatan dollar dan euro juga menjadi cara natural hedging bagi WIKA di tengah tren pelemahan rupiah terhadap dollar AS.

Penguatan mata uang dollar berimplikasi kepada kenaikan sejumlah harga material yang dibutuhkan oleh WIKA untuk sejumlah proyek yang dikerjakan. Tapi, selain hedging, WIKA juga memiliki umbrella contract untuk proyek-proyek single year, sehingga kenaikan harga tidak akan mempengaruhi kinerja
operasional perusahaan. Sedangkan untuk proyek-proyek multiyears umumnya dapat diajukan klaim atas kenaikan harga kepada owner.

Direktur Keuangan WIKA, A.N.S Kosasih mengatakan bahwa pada ajang dunia seperti ini adalah kesempatan promosi yang baik bagi WIKA dalam hal membuka peluang pembiayaan pembangunan infrastruktur baik di dalam negeri maupun di luar negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×