Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan kontrak PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) pada tahun ini masih didominasi oleh sektor infrastruktur. Beberapa proyek existing Wika Beton ini pun ditargetkan rampung pada tahun ini.
Yuherni Sisdwi, Sekretaris Perusahaan Wika Beton mengatakan, tahun ini perolehan kontrak Wika Beton masih didominasi oleh sektor infrastruktur. "Sektor infrastruktur masih mendominasi perolehan kontrak Wika Beton berkisar 50% hingga 55%," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id belum lama ini.
Di samping itu, sektor energi juga ikut menyumbang perolehan kontrak perseroan ini sekitar 30%, di antaranya melalui pasokan tiang pancang untuk sejumlah power plant. Adapun sisanya disumbang dari dari sektor properti, industri, serta pertambangan.
Sekadar mengingatkan, Wika Beton memiliki proyek existing di sektor properti, seperti proyek apartemen di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Proyek tersebut memiliki 3 tower yang hingga kini sudah selesai dikerjakan dan perseroan saat ini tengah menyelesaikan pembangunan satu gedung parkir.
Yuherni bilang, jika pembangunan ketiga tower tersebut selesai dilakukan, akan ada tambahan pekerjaan baru berupa pembangunan dua unit tower lagi. Saat ini, proses pembangunan dua unit tower itu masih dalam proses pengerjaan fondasi. Adapun, tower tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 1 tahun. Dalam proyek itu, Wika Beton sebagai pemasok beton ready mix dengan nilai kontrak sebesar Rp 58 miliar.
Menurut Yuherni, perolehan kontrak Wika Beton tahun ini tidak jauh berbeda dengan perolehan kontrak yang diperoleh dari tahun sebelumnya. Namun begitu, dia menyebut bahwa porsi swasta semakin menunjukkan peningkatan.
"Itu berarti bahwa swasta semakin berperan dalam pembangunan infrastruktur, tentunya pada sektor dan pasar yang menarik minat mereka untuk berinvestasi," ungkap Yuherni.
Pengerjaan proyek existing lain yang digarap oleh WIka Beton adalah pembangunan LRT Kelapa Gading - Rawa Mangun dan trackwork. Yuherni bilang, proses pemasangan box grider untuk proyek LRT ditargetkan bakal selesai dalam minggu ini. Adapun, pengerjaan yang tersisa dari proyek tersebut berupa stressing balok U - Grider yang diharapkan masih sesuai jadwal yaitu Februari 2018.
Sementara untuk pekerjaan trackwork, manajemen mengatakan, pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan lanjutan setelah box grider selesai dipasang dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2018. Yuherni bilang, sejauh ini semua pekerjaan tersebut masih berjalan sesuai jadwal.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id,dalam proyek LRT tersebut, Wika Beton mendapatkan kontrak senilai Rp 410 miliar untuk pengadaan dan pemasangan ready mix. Sementara untuk trackwork, perusahaan itu mencatatkan perolehan kontrak senilai Rp 405 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News