kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wika Beton meraih kontrak baru Rp 5 triliun


Selasa, 12 Desember 2017 / 08:03 WIB
Wika Beton meraih kontrak baru Rp 5 triliun


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 5 triliun hingga November 2017. Perolehan kontrak ini naik 24% secara year on year (yoy). Pada periode yang sama tahun lalu, WTON hanya mengantongi kontrak baru senilai Rp 4,03 triliun.

Kontrak baru tersebut diperoleh dari beberapa proyek besar. Khusus di November, WTON memperoleh proyek penyediaan tiang pancang untuk proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang, readymix untuk proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda dan tiang pancang untuk proyek relokasi jalan tol Surabaya-Gempol.

Selain itu, WTON juga mendapat kontrak untuk pemasangan tiang pancang di proyek Bandara Ahmad Yani, serta tiang pancang untuk proyek PLTU Tangguh Expansion Batch III. Total nilai kontrak di November mencapai Rp 403 miliar.

Sebelumnya, WTON juga telah membukukan kontrak carry over 2016 dengan nilai Rp 4 triliun. Sehingga, total nilai kontrak yang dibukukan anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tersebut mencapai Rp 9 triliun.

Capaian kontrak baru WTON hingga November baru mencapai 71,42% dari target perusahaan ini di akhir tahun. Sebelumnya, WTON memasang target kontrak baru 2017 sebesar Rp 7 triliun.

Direktur Keuangan WTON Mohammad Syafii mengatakan, manajemen masih optimistis bisa mengejar target kontrak baru hingga akhir tahun. "Bulan Desember tinggal 15 hari lagi. Tetapi kami masih optimistis. Harapannya, sebelum akhir tahun, kontrak bisa ditandatangani," ujar Syafii di Jakarta, Senin (11/12).

Ia mengatakan, WTON masih berpeluang mendapatkan tender suatu proyek yang akan dimulai pada pekan depan. "Nilainya cukup besar," imbuh Syafii.

Kontrak baru yang akan diperoleh WTON masih tetap berasal dari penjualan beton pracetak dan instalasinya. Porsi instalasi sendiri bisa mencapai 20%-30% dari total nilai proyek. Sementara itu, jenis proyek yang dikerjakan masih didominasi oleh proyek infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan pondasi.

Pada tahun depan, WTON menargetkan nilai kontrak baru bisa tumbuh 20%. Jika target tahun ini tercapai, berarti WTON berharap bisa mengantongi nilai kontrak tahun 2018 sebesar Rp 8,4 triliun.

Tahun ini, WTON mengincar perolehan laba bersih sekitar Rp 350 miliar. Target laba bersih tersebut sekitar 28,47% lebih tinggi ketimbang laba tahun lalu yang sebesar Rp 272,43 miliar. Kemarin, saham WTON turun 2,02% ke level Rp 486 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×