kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

Pefindo Turunkan Rating Wijaya Karya (WIKA), Ini Kata Manajemen


Kamis, 02 Januari 2025 / 13:32 WIB
Pefindo Turunkan Rating Wijaya Karya (WIKA), Ini Kata Manajemen
ILUSTRASI. Wijaya Karya menilai, naik atau turunnya peringkat kredit pada suatu perusahaan adalah hal yang wajar mengikuti dinamika kondisi suatu perusahaan. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pefindo menurunkan pemeringkatan terhadap sukuk mudharabah milik PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (31/12/2024), Pefindo melakukan perubahan pada peringkat WIKA dan surat berharga perseroan, yaitu Obligasi Berkelanjutan I, II, III, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I, II, III.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Mahendra Vijaya mengatakan, Pefindo sebagai Credit Rating Agency, telah melakukan pemantauan khusus (special review) pada peringkat perseroan dan surat berharga perseroan.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Baru Rp 19,9 Triliun Hingga November 2024

Pefindo memberikan peringkat idBB- kategori CreditWatch untuk WIKA dan surat berharga perseroan, dari sebelumnya idBBB- kategori Stable Outlook.

Hal ini sepenuhnya merupakan hak Pefindo, dan WIKA menerima peringkat yang telah diterbitkan tersebut.

“Naik atau turunnya peringkat kredit pada suatu perusahaan adalah hal yang wajar mengikuti dinamika kondisi suatu perusahaan dan hal ini tidak bersifat tetap,” ujarnya dalam keterbukaan informasi tersebut.

Sesuai dengan rilis yang dikeluarkan Pefindo, penurunan terhadap peringkat WIKA dan surat berharga WIKA dilakukan karena perseroan belum memperoleh kuorum persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Sukuk Mudharabah (RUPSU) Berkelanjutan II Tahap II 2022 yang dilakukan pada tanggal 16 dan 17 Desember 2024 lalu.

Baca Juga: WIKA Melunasi Sebagian Obligasi Senilai Rp 50 Miliar

Dalam RUPO dan RUPSU tersebut, WIKA mengusulkan untuk melakukan pelunasan sebagian serta perpanjangan sisa pokok Obligasi dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II 2022 Seri A yang akan jatuh tempo pada 18 Februari 2025.

Menurut Mahendra, WIKA juga menyertakan opsi beli pada setiap periode pembayaran kupon/imbal hasil dan tanpa mengubah besaran nilai kupon/imbal hasil.

“Peninjauan kembali pemeringkatan dan prospek WIKA oleh Pefindo dapat dilakukan apabila tercapai kesepakatan bersama yang dapat disetujui oleh perseroan dan para pemegang obligasi/sukuk,” paparnya.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2024 WIKA telah melakukan pelunasan pokok obligasi dan sukuk sebesar Rp 1,27 triliun, baik atas pembayaran obligasi dan sukuk yang jatuh tempo, maupun melalui opsi beli atas obligasi yang telah disetujui perpanjangannya. 

Selanjutnya: Aktivitas Manufaktur di Sejumlah Negara Asia Melemah Karena Ancaman Tarif Trump

Menarik Dibaca: Makan Apa biar Kolesterol Turun dengan Cepat? Ini 15 Rekomendasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×