Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi rasio gearing yang kurang baik membuat emiten seret kontrak anyar dengan nilai besar. Sebab kondisi rasio gearing menggambarkan kemampuan perusahaan melakukan pendanaan. Namun, PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT PP (PTPP) jadi emiten pelat merah dengan gearing rasio baik.
Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher Jordan menjelaskan, dengan kondisi itu, maka perusahaan sulit melakukan ekspansi. Apalagi bila cash flow juga kurang baik
Baca Juga: Simak Cara Waskita Karya (WSKT) Menekan Rasio Utang premium
"Ditambah lagi cash flow kurang baik, modal kerjanya jadi susah, dari cash tidak ada, mau cari dana, gearing sudah tinggi juga susah," jelas Dennis kepada Kontan, Rabu (21/8).
Bagi emiten konstruksi, dikenal istilah proyek turnkey. Proyek tersebut merupakan proyek yang baru diterima pelunasannya setelah selesai. Dengan banyaknya proyek turnkey, ini menjadi salah satu tekanan likuiditas bagi mereka.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menyebutkan, Selasa (20/8), dengan proyek turnkey yang besar, beban bunga menjadi naik. Likuditas menjadi sedikit ketat.
Berdasarkan data yang dimiliki Dennis, PTPP memiliki gearing rasio 0,9 kali. Sedangkan dari data yang dihimpun Kontan emiten konstruksi pelat merah lainnya seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memiliki gearing ratio 1,01 kali, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar 1,2 kali dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebesar 2,7 kali.
"Gearing kita lihat yang paling oke WIKA dan PTPP," jelas Dennis.
Baca Juga: Kinerja pembiayaan multifinance hanya tumbuh 4,29% hingga pertengahan tahun ini