Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan penjualan Rp 6,50 triliun di kuartal I-2019. Hal ini membuat laba bersih WIKA juga ikut tumbuh 58,45% dari kuartal I-2018 menjadi Rp 341,34 miliar di kuartal-I 2019.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Tumiyana menyatakan, perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh kontrak dihadapi WIKA yang
hingga akhir Maret telah mencapai Rp 93,43 triliun atau 64,38% dari target kontrak dihadapi tahun 2019 senilai Rp 145,11 triliun.
Selain itu, pada kuartal-I 2019 WIKA juga meraih kontrak baru sebesar Rp 10,91 triliun atau melonjak 62,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tumiyana bilang, kontribusi terbesar capaian kontrak baru tersebut berasal dari sektor energi dan industrial plant sebesar Rp 5,01 triliun, infrastruktur dan gedung sebesar
Rp 4,06 triliun, disusul sektor industri sebesar Rp1,40 triliun.
"Sementara itu, sektor properti menyumbang capaian kontrak sebesar Rp 443,23 miliar," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (28/4).
Ia menambahkan, serangkaian proyek baru yang berhasil diraih WIKA antara lain, 1.185 unit logement Wilayah Ouargla – Aljazair, Refinery Development Master Plan
(RDMP) Refinery Unit V – Site Development, Balikpapan, serta Hotel T3 Soekarno-Hatta, Tangerang – Banten.
"Capaian ini tidak lepas dari upaya kami menghasilkan karya terbaik berbasis teknologi terbaru. Pertumbuhan positif WIKA turut didukung oleh penerapan teknologi di berbagai proyek," ujar Tumiyana.
Menurutnya, WIKA sedang mengembangkan Building Information Modelling (BIM) yang dapat menghasilkan visualisasi dengan menggabungkan gambaran situasi sekitar proyek dengan desain struktur yang akan dibangun. Dengan demikian, berbagai risiko dapat dimitigasi sejak awal serta membantu proses perencanaan yang lebih presisi dari segi biaya, mutu dan waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News