kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) Bukukan Kontrak Baru Rp 516 Miliar


Kamis, 11 Mei 2023 / 15:09 WIB
Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) Bukukan Kontrak Baru Rp 516 Miliar
ILUSTRASI. Foto aerial hunian pekerja konstruksi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (16/3/2023). PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk(WEGE) membukukan capaian kontrak baru sebesar Rp 516 miliar pada kuartal I 2023.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) membukukan capaian kontrak baru sebesar Rp 516 miliar pada kuartal I 2023.

Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita mengatakan, jika dikelompokkan dalam kategori tipe proyek, capaian kontrak baru itu terdiri dari public facilities sebesar 50,73%, residential 45,89%, office 1,76%, dan commercial 1,62%.

“Kami yakin target perolehan kontrak baru di tahun ini dapat tercapai karena WEGE tetap membidik proyek dari pemerintah dan BUMN disamping proyek dari swasta,” ujar Hadian dalam keterangan resmi, Kamis (11/5).

Baca Juga: Wijaya Karya Pracetak Gedung Bidik Kontrak Baru Tembus Rp 654 Miliar di Tahun 2023

Komposisi capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut di antaranya adalah Gedung Fasilitas Pendidikan dan Laboratorium MKGI (Center of Exellence) milik BMKG sebesar Rp 247,18 miliar.

Lalu, Proyek Apartemen Sky House Alam Sutera sebesar Rp 237,10 miliar dan Proyek Khay Ming School dengan pekerjaan MEP sebesar Rp 14,90 miliar.

“Sementara, dari Modular dan Konsesi sebesar Rp 17,46 miliar. Dari kontrak baru tersebut menunjukkan komposisi pasar BUMN sebesar 3,38%, pemerintah 47,84%, dan swasta 48,78%,” ungkapnya.

Hadian mengatakan, WEGE menargetkan pada 2023 akan memperoleh Kontrak Dihadapi (Order Book) sebesar Rp 15,63 triliun, naik 20,07% dari realisasi sebesar Rp 13,02 triliun.

 

Target Kontrak Dihadapi tersebut terdiri dari target Kontrak Baru (New Contract) sebesar Rp 6,69 triliun dan Kontrak Lama (Carry Over) sebesar Rp 8,93 triliun.

Baca Juga: 8 Titik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan yang Fokus Dibangun di IKN, Mana Saja?

Komposisi perolehan Kontrak Baru 2023 direncanakan berasal dari Pemerintah 68,21%, BUMN/BUMD 13,72%, dan Swasta 18,07%.

“Dari komposisi tersebut, menunjukkan bahwa WEGE fokus pada proyek-proyek yang memiliki pendanaan yang kuat, jelas dan independent,” jelasnya.

Sementara, target Penjualan (termasuk Penjualan Joint Operation /JO) 2023 sebesar Rp5,10 triliun atay naik 54,56% dari realisasi tahun 2022 sebesar Rp3,30 triliun.

Target laba bersih WEGE mencapai Rp251,36 miliar atau naik 9,16% dari realisasi Laba Bersih 2022 Rp230,26 miliar.

“Untuk pengembangan bisnis di tahun 2023, kami menggelontorkan Belanja Modal (Capital Expenditure) sebesar Rp266,1 miliar yang diperuntukkan untuk Capital Employed dan Investasi,” ungkapnya.

Di tengah perlambatan perekonomian dunia dan memasuki tahun politik, WEGE mengaku optimistis kondisi ekonomi Indonesia akan kembali pulih.

Baca Juga: 2024 Pindah ke IKN, Ini 8 Titik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan yang Fokus Dibangun

Prakiraan tersebut sejalan dengan naiknya mobilitas masyarakat pasca penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membaiknya prospek bisnis, meningkatnya aliran masuk penanaman modal asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian proyek strategis nasional (PSN).

“Selain itu, Kementerian PUPR telah menyusun rencana/tahapan pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara periode 2022-2024 dengan total anggaran sebesar Rp 43,73 triliun yang nantinya menjadi prospek bisnis bagi WEGE,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×