kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Widodo Makmur Unggas (WMUU) mencari peluang dari pasar ekspor


Selasa, 12 Oktober 2021 / 20:06 WIB
Widodo Makmur Unggas (WMUU) mencari peluang dari pasar ekspor
ILUSTRASI. Emiten unggas PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) telah merampungkan Rumah Potong Ayam (RPA)?baru di Wonogiri, Jawa Tengah.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pakan ternak PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) berharap untuk dapat menembus pasar ekspor pada tahun ini. Chief Marketing & Sales Officer Widodo Makmur Unggas Tri Mahawijaya Herlambang mengaku, potensi dari pasar ekspor memang sangat menarik untuk digarap.

Akan tetapi, rencana penjualan ekspor WMUU ini bukan dalam bentuk pengiriman raw material, seperti karkas ayam atau boneless meat.  “Melainkan permintaan yang banyak masuk ke kami dari beberapa negara di regional Asia Timur dan Asia Tenggara justru dalam bentuk chicken parting dan chicken wing,” ujarnya ketika dihubungi Kontan, Selasa (12/10).

Selain itu, Tri menjelaskan, WMUU mencermati bahwa permintaan supply telur hatched egg (HE) serta day old chicken (DOC) dari beberapa negara tetangga di Asia Tenggara juga cukup tinggi. Tingginya permintaan tersebut, membuat WMUU cukup optimis akan potensi dari sektor ekspor ini.

Hanya saja, WMUU sekarang ini masih di dalam tahap pembahasan kontrak dengan para calon mitra ekspor. Tri menargetkan untuk dapat melaksanakan kegiatan ekspor di tahun 2021.

Baca Juga: Zyrexindo (ZYRX) targetkan bisa penuhi pesanan 165.000 laptop sebelum Desember 2021

Sejauh ini, WMUU juga telah menjalin kerjasama dengan salah satu jaringan restoran yang cukup terkemuka di Indonesia, dan memiliki jaringan restoran di beberapa negara di regional Asia Tenggara serta Timur Tengah. Di dalam Kerjasama tersebut, Widodo Makmur mengekspor produk-produk daging maupun olahan ayam berbumbu.

Ke depannya, Tri mengaku WMUU juga berencana untuk melakukan ekspor ke regional Asia Timur, dimana sesuai studi yang mereka lakukan permintaan atas produk ayam olahan dari negara-negara dari regional tersebut juga cukup besar.

Dengan memanfaatkan fasilitas produksi pengolahan yang dimiliki, emiten ini yakin dapat dengan cepat memenuhi permintaan pasar dan ditargetkan untuk dapat mulai terlaksana di awal semester I tahun 2022 mendatang.

Hanya saja, Tri mengaku belum dapat memproyeksi porsi pendapatan dari pasar ekspor tersebut terhadap total kinerja WMUU.

Baca Juga: Widodo Makmur Unggas (WMUU) bidik kenaikan penjualan 15% pada di IV 2021

Pada semester I-2021, nilai penjualan bersih WMUU mencapai Rp 1,31 triliun atau melejit 157,66% (year on year/yoy). Realisasi tersebut bahkan melampaui pencapaian sepanjang 2020 yang sekitar Rp 1,15 triliun.

Penjualan karkas menjadi penyumbang utama bagi pendapatan WMUU mencapai Rp 1,21 triliun, atau 92,24% dari total pendapatan bersih Widodo Makmur. Di saat yang sama, WMUU berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 88,38 miliar, terbang 181,28% yoy menjadi Rp 88,38 miliar.

Selanjutnya: Lepas MBSS, Indika Energy (INDY) genjot investasi di sektor non batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×