Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan memperoleh kontrak dihadapi (order book) sebesar Rp 16,16 triliun di 2022. Target tersebut terdiri dari target kontrak baru Rp 7,1 triliun dan carry over 2022 sebesar Rp 9,06 triliun.
Komposisi perolehan target kontrak baru 2022 rencananya berasal dari pemerintah 53,62%, BUMN sebesar 32,58%, dan swasta 13,79%. “Komposisi proyek-proyek tersebut merupakan target minimal WEGE sebesar Rp 7,1 triliun yang merupakan target utama yang akan dicapai tahun ini, selain itu WEGE juga memitigasi dengan menyasar kontrak baru cadangan,” ujar Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo dalam siaran pers, Senin (14/3).
WEGE menargetkan pendapatan total termasuk pendapatan joint operation (JO) 2022 sebesar Rp 5,87 triliun naik 52,88% dari RKAP 2021 sebesar Rp 3,84 triliun. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini menargetkan laba bersih mencapai Rp 319,65 miliar atau naik 37,98% dari RKAP 2021 sebesar Rp 231,67 miliar.
Baca Juga: Pendapatan Naik 12%, Wika Gedung (WEGE) Mencatat Kenaikan Laba 38% Tahun lalu
Untuk pengembangan bisnis di tahun 2022, Wika Gedung menggelontorkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 315,5 miliar. Emiten konstruksi ini akan menggunakan belanja modal untuk capital employed sebesar Rp 300 miliar dan investasi sebesar Rp 15,5 miliar.
“Kelangsungan bisnis perusahaan di tahun 2022 tetap dapat berjalan dengan baik karena WEGE memiliki proyek-proyek carry over sebesar Rp 10,18 triliun yang dapat kami kerjakan di tahun ini,” tambahnya.
Hingga akhir Februari 2022, WEGE mencatatkan kontrak baru mencapai Rp 678,53 miliar atau 9,55% dari target. Dari perolehan tersebut realisasi order book hingga Februari 2022 menjadi Rp 8,93 triliun.
Baca Juga: WIKA Gedung (WEGE) Membidik Perolehan Kontrak Baru Rp 7,1 Triliun Tahun Ini
Komposisi perolehan kontrak baru per akhir Februari 2022 tersebut terdiri dari proyek BUMN 98,13% dan swasta 1,87% dengan tipe proyek; office 97,62%, commercial 2,38%.
“Kami optimis target kontrak baru 2022 sebesar Rp 7,1 triliun dapat tercapai, kami menargetkan perolehan kontrak baru pada semester pertama sebesar Rp 4 triliun untuk proyek bandara, gedung fasilitas, modular, konsesi dan pracetak gedung yang akan diperoleh dalam waktu dekat ini,” pungkas Nariman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News