kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspadalah, penurunan saham BUMI belum mentok


Rabu, 29 Agustus 2012 / 07:07 WIB
Waspadalah, penurunan saham BUMI belum mentok
ILUSTRASI. Seorang anak menunjukkan kartu vaksinnya saat vaksinasi COVID-19 khusus anak usia 12-17 tahun


Reporter: Sandy Baskoro, Rika Theo, Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Tekanan jual atas saham PT Bumi Resources Tbk belum akan surut. Harga emiten berkode BUMI ini, Senin (28/8), merosot 14,61% menjadi Rp 760 per saham. Jika dihitung sejak awal tahun (year to date), harga saham Bumi sudah anjlok 65%.

Kapitalisasi pasar BUMI menyusut ke posisi 50 besar menjadi Rp 15,79 triliun. Angka itu di bawah ADRO, ITMG dan BYAN, masing-masing di posisi 18, 19 dan 20.

Analis menilai aksi jual besar-besaran yang melanda saham Bumi lantaran emiten Grup Bakrie ini mencetak kinerja buruk di semester pertama 2012. Pada periode tersebut, Bumi menderita kerugian US$ 322 juta. Padahal pada periode sama tahun lalu, Bumi mencetak laba US$ 232 juta.

Investor sebaiknya menjauhi dulu saham Bumi. "Jangan coba menangkap pisau yang sedang jatuh," ungkap Managing Partner Investa Sarana Mandiri Kiswoyo Adi Joe.

Kabar terakhir menyebutkan, Bumi kembali gagal mencairkan dana investasinya US$ 231 juta di Recapital Asset Management. Pencairan itu sejatinya diterima Senin (27/8), namun meleset. “Diskusi antara Bumi Resources dan Recapital masih berlangsung untuk penjadwalan ulang pencairan itu,” tulis Bumi Plc, induk usaha Bumi Resources, dalam pernyataan resminya kemarin.

Kiswoyo memprediksi harga saham Bumi dalam jangka pendek berpotensi menuju 700. Jika level ini tertembus, maka bisa menembus support berikutnya di posisi 500. Pertahanan terakhir BUMI di level 425. Ini adalah posisi terendah BUMI di masa crash, persisnya 15 Januari 2009.

Data fundamental Bumi memang mencemaskan. Dari sisi kemampuan membidik keuntungan, return on equity (ROE) BUMI menjadi minus 68%. Kemudian, debt to equity ratio (DER) BUMI juga mencapai 13 kali, yang berarti utang BUMI sudah 13 kali lipat dari modalnya. "Sulit bagi saham BUMI untuk rebound lagi. Satu-satunya rekomendasi untuk BUMI adalah jual atau sell," tegas Kiswoyo.

Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava berpendapat, para investor salah dalam menafsirkan laporan keuangan Bumi di semester I 2012. Laporan itu jelas menggarisbawahi bahwa operasional Bumi jauh lebih kuat dari harapan, khususnya harga jual dan komisi yang rendah.

Toh, kerugian BUMI lebih dipengaruhi kerugian transaksi derivatif akibat pasar memburuk dan kerugian kurs akibat melemahnya rupiah. "Kerugian juga akibat penyesuaian akuntansi yang sejalan dengan standard internasional," kata Dileep melalui pesan singkat ke KONTAN, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×