Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
Ketua Presidium Dewan Asosiasi Pelaku Reksadana dan Investasi Indonesia (APRDI) Hari Mulyanto juga mengakui dengan masalah yang terjadi di industri reksadana akhir-akhir ini telah berdampak pada tingkat kepercayaan investor terhadap prospek industri. Untuk itu, asosiasi menyiapkan berbagai strategi untuk mengembalikan kepercayaan pasar.
"Kami akan melakukan roadshow ke kantor-kantor investor yang terkena masalah dan berbicara dengan banyak media untuk menyebarkan informasi hingga ke media lokal, sekaligus mendorong sosialisasi," jelas Hari.
Baca Juga: APRDI dan ABAPERDI komiten jalankan National Campaign Reksadana dalam jangka panjang
Selain itu, APRDI juga melakukan pembinaan kepada pelaku industri, menegakkan kode etik di keanggotaan MI. Harapannya, ke depan industri reksadana bakal tumbuh lebih sehat.
Hanif juga menambahkan bahwa asosiasi juga melakukan edukasi terkait environment, social dan government yang harus dipatuhi. Sehingga, ketika ada masalah MI akan ditindak langsung oleh OJK dan APRDI mendukung upaya tersebut, khususnya yang terkait dengan fix return.
"Di samping itu, ini moment untuk investor harus bersikap kritis dan jangan hanya melihat return saja. Investor juga harus membaca dan membuka komunikasi dengan dan agen penjual reksadana," tandas ketua Asosiasi Penasihat Investasi Indonesia (APII) Ari Adil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News