Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
Dalam pelaksanaannya, Waskita Karya menggunakan metode konstruksi terkini seperti metode Pierhead Sosrobahu, metode Pierhead Segmental Precast, dan metode Erection Girder dengan Launcher Gantry dan Crane.
Metode tersebut dipilih selain untuk menyelesaikan proyek tersebut sesuai target waktu juga dengan mutu dan safety yang baik. Terlebih proyek ini dikerjakan di tengah kondisi lalu lintas Tol Jakarta - Cikampek yang aktif dan padat.
Baca Juga: IHSG Belum Pulih, Janji Buyback Jadi Bahan Spekulasi
"Penerimaan pembayaran dari proyek Tol Jakarta - Cikampek II (Elevated) tersebut merupakan salah satu target penerimaan kas masuk dari proyek turnkey Waskita Karya," ujar Haris.
Seperti diketahui, tahun ini Waskita menargetkan penerimaan pembayaran senilai Rp10 Triliun dari proyek yang dikerjakan dengan skema turnkey dan Rp18,7 Triliun dari proyek konstruksi lainnya.
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) siapkan dana Rp 100 miliar untuk buyback
Selain kas masuk dari pembayaran proyek, Waskita juga mengincar pengembalian piutang dana talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) senilai Rp4,5 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News