Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mendapatkan peringkat idSD dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Melansir keterbukaan informasi, Jumat (20/10), WSKT mendapatkan peringkat idSD keterangan selective default. Presiden Direktur WSKT Mursyid pun merinci rating surat utang milik Waskita.
“Pertama, Obligasi III Seri A & B Tahun 2021 dan Obligasi IV Seri A & B Tahun 2022 mendapatkan peringkat idAAA(gg) dengan Government Guarantee,” ujarnya dalam keterbukaan informasi.
Obligasi III Seri A & B Tahun 2021 dan Obligasi IV Seri A & B Tahun 2022 memiliki nilai Rp 3,9 triliun yang dijamin tanpa syarat (unconditional). Surat utang itu tidak dapat ditarik kembali (irrevocable) oleh Pemerintah (Government Guarantee) dan berlaku untuk periode 10 Oktober 2023 sampai dengan 1 Oktober 2024.
“Kedua, Sukuk Mudharabah I Seri A & B Tahun 2022 mendapatkan peringkat idAAA(sy)(gg) dengan Government Guarantee,” papar Mursyid.
Baca Juga: Akuisisi Perusahaan Nikel, United Tractors (UNTR) Rogoh Kas Internal
Sukuk Mudharabah I Seri A dan Seri B Tahun 2022 senilai Rp 1,14 triliun yang dijamin tanpa syarat (unconditional). Surat utang itu tidak dapat ditarik kembali (irrevocable) oleh Pemerintah (Government Guarantee) dan berlaku untuk periode 10 Oktober 2023 sampai dengan 1 Oktober 2024.
“Ketiga, Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Seri B Tahun 2019 mendapatkan peringkat idCCC,” tuturnya.
Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Seri B Tahun 2019 senilai Rp 1,36 triliun untuk periode 10 Oktober 2023 sampai dengan 16 Mei 2024.
“Terakhir, Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Seri B Tahun 2018, Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Seri B Tahun 2018, dan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020 mendapatkan peringkat idD,” ungkapnya.
Baca Juga: Strategi Matahari Departmen (LPPF) Dongrak Penjualan Jelang Peak Season 2023
Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Seri B Tahun 2018 senilai Rp 2,27 triliun. Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Seri B Tahun 2018 senilai Rp 941,7 miliar. Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020 senilai Rp 135 miliar.
Pefindo menyebutkan, efek utang diberi peringkat idD pada saat gagal bayar, atau gagal bayar atas efek utang terjadi dengan sendirinya pada saat pertama kali timbulnya peristiwa gagal bayar atas efek utang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News