kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelar RUPST, Waskita Karya (WSKT) Bahas Strategi Restrukturisasi Keuangan


Kamis, 23 Mei 2024 / 13:42 WIB
Gelar RUPST, Waskita Karya (WSKT) Bahas Strategi Restrukturisasi Keuangan
ILUSTRASI. Waskita Karya (WSKT) kembali membahas strategi restrukturisasi keuangan


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membahas soal strategi restrukturisasi keuangan dan perombakan pengurus dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023.

RUPST yang digelar pada Rabu (22/5) itu membahas enam mata acara utama, termasuk Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan, Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2023, dan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Para Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, Dewan Komisaris, jajaran Direksi hadir dalam RUPST WSKT, serta disaksikan oleh pemegang saham publik.

Dalam rapat ini, WSKT mengungkapkan komitmen untuk fokus pada restrukturisasi keuangan dalam lima tahun ke depan. Implementasi Master Restructuring Agreement (MRA) dan restrukturisasi obligasi bakal menjadi kunci keberhasilan penyehatan kinerja WSKT.

Direktur Utama WSKT Muhammad Hanugroho mengatakan, restrukturisasi keuangan merupakan langkah penting bagi Waskita untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan dan memastikan kelangsungan operasional yang berkelanjutan.

Baca Juga: Waskita Karya Rombak Susunan Komisaris dan Direksi

Saat ini, Waskita secara prinsip telah mengantongi persetujuan dari 21 perbankan dan persetujuan atas tiga seri obligasi non-penjaminan dan menargetkan restrukturisasi dapat efektif di Semester I tahun 2024.

“Kami terus berkomitmen untuk melaksanakan strategi ini dengan fokus yang kuat pada peningkatan kinerja keuangan dan operasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/5).

WSKT pun berkomitmen secara berkelanjutan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui Transformasi Bisnis Perusahaan.

Dalam upaya mencapai tujuan strategis ini, Perseroan telah memetakan pilar Transformasi, antara lain memprioritaskan peningkatan kinerja pendapatan dan margin perusahaan (Business Turnaround), peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) (Organisasi), memperkuat kerangka Governance, Risk, and Compliance (GRC) serta Risk Maturity Index dan implementasi manajemen dashboard (Digitalisasi).

“Pilar Dalam hal digitalisasi, Waskita telah melakukan penguatan Tata Kelola IT dan inovasi terkait dengan Digital Construction dan melakukan penguatan monitoring internal dengan menggunakan aplikasi digital,” paparnya.

Selain itu, Waskita fokus untuk kembali kepada bisnis inti perseroan, yakni menjadi kontraktor murni dalam pengerjaan proyek-proyek strategis pada segmentasi jalan & jembatan, gedung, dan infrastruktur air.

Strategi ini mengedepankan pengerjaan proyek-proyek dengan skema pembayaran yang tepat yang bertujuan untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu.

 

Per Desember 2023, WSKT tengah mengerjakan pembangunan 99 proyek yang terdiri dari 30 Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk 12 Proyek IKN dan 69 Non-PSN.

“Perseroan optimistis di tahun 2024 dapat menyelesaikan 19 Proyek PSN, termasuk 10 Proyek IKN dan 48 Proyek Non-PSN,” ungkapnya.

RUPST WSKT Tahun Buku 2023 ini juga mengubah susunan pengurus sebagai bagian dari upaya memperkuat strategi perusahaan dan mencapai tujuan jangka panjang. Berikut susunan komisaris dan direksi WSKT yang baru sesuai dengan hasil RUPST Tahun Buku 2023.

Komisaris

  • Komisaris Utama/Komisaris Independen : Heru Winarko
  • Komisaris : Dedi Syarif Usman
  • Komisaris : T. Iskandar
  • Komisaris Independen : Muhamad Salim
  • Komisaris Independen : Addin Jauharudin
  • Komisaris Independen : Muradi

Direksi

  • Direktur Utama : Muhammad Hanugroho
  • Direktur Keuangan : Wiwi Suprihatno
  • Direktur Risk Management, Legal, dan QSHE : Anton Rijanto
  • Direktur Business Strategic, Portfolio, dan Human Capital : Rudi Purnomo
  • Direktur Operasi I : Ari Asmoko
  • Direktur Operasi II : Dhetik Ariyanto

Dengan perubahan ini, Perseroan berkomitmen untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang baik dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang komprehensif dan berkelanjutan.

Untuk menghindari benturan kepentingan, Waskita Karya menerapkan code of conduct terkait pelarangan pegawai dan pengurus sebagai mitra bisnis didukung dengan whistleblowing system untuk mendeteksi pelanggaran lebih awal.

“Selain dari sisi manajerial bisnis, pengelolaan SDM yang baik juga diharapkan dapat membantu transformasi bisnis yang dilakukan WSKT. Waskita Karya akan memastikan, seluruh organ Perseroan bertindak sesuai dengan kode etik serta menjalankan proses bisnis secara profesional dan berintegritas,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Negotiation For Everyone

[X]
×