Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana melakukan transformasi perusahaan. Hal ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022 (RUPST) pada Kamis (25/5).
Dalam rapat tersebut, salah satu dari sembilan agenda membahas penyampaian Laporan Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2022, serta persetujuan perubahan susunan pengurus Perseroan.
Erny Puspa Yunita, SVP Corporate Secretary Waskita Karya, menyatakan keyakinan bahwa penyesuaian ini akan membawa perusahaan menjadi lebih solid, terutama dalam mendukung langkah transformasi perusahaan untuk menciptakan bisnis yang lebih sehat dan berhati-hati.
Baca Juga: Gelar RUPST, Waskita Karya (WSKT) Ubah Susunan Pengurus
Langkah ini sejalan dengan aspirasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, yang menekankan perlunya terus menerus melakukan upaya penyehatan kinerja perusahaan hingga mencapai keberlanjutan usaha.
"Transformasi bisnis tersebut mencakup melanjutkan program delapan stream inisiatif strategis, restrukturisasi usaha dan utang, serta peningkatan implementasi manajemen risiko dan tata kelola perusahaan," ujar Erny dalam rilis yang diterima pada Kamis (25/5).
Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, memperhatikan bahwa kinerja perusahaan WSKT sepanjang tahun 2023 kemungkinan akan melambat akibat penurunan pendapatan dan laba WSKT pada kuartal I 2023.
"Penurunan pendapatan dan laba di kuartal I 2023 akan berdampak pada kinerja WSKT pada kuartal-kuartal berikutnya, bahkan hingga kuartal IV 2023," ungkapnya kepada Kontan pada Kamis (25/5).
Baca Juga: Progres Suplai Waskita Beton (WSBP) di Proyek Jalan Tol Kataraja Capai 29,2%
Selain itu, WSKT juga menghadapi sentimen negatif lainnya pada tahun 2023, seperti penundaan pembayaran obligasi dan restrukturisasi utang yang masih ditunggu oleh para investor.
"Terlebih lagi, pemerintah masih belum dapat menyuntikkan penyertaan modal negara (PMN)," tambahnya.
Nafan menyatakan bahwa WSKT perlu merancang strategi agar tetap dapat menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional agar tidak terhenti pada tahun ini.
Baca Juga: Tunggu Kejelasan Restrukturisasi, Kemenkeu Tunda Suntikan PMN Waskita Karya (WSKT)
Menurut Nafan, WSKT harus menerapkan tata kelola perusahaan yang baik untuk memastikan kelanjutan proyek-proyek strategis nasional pada tahun 2023.
"WSKT dapat melakukan diversifikasi dan divestasi aset kepada para investor. Ini juga bertujuan untuk memperkuat aliran kas perusahaan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News