Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) memastikan bakal menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada akhir semester kedua 2012. Target dana yang diharapkan sekitar Rp 1 triliun dengan porsi saham yang dilepas ke publik mencapai 35%.
"Kami akan menggunakan laporan keuangan Juni 2012. Diharapkan Desember bisa terlaksana IPO-nya," kata Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq, Rabu (26/9).
Komposisi penggunaan dana IPO adalah 48% untuk perbaikan modal dan 52% untuk pengembangan usaha. Termasuk dalam pengembangan usaha antara lain pembangunan jalan tol, properti, dan pabrik beton.
Ada tiga perusahaan efek yang telah ditunjuk perseroan sebagai penjamin pelaksana emisi IPO. Ketiganya adalah Mandiri Sekuritas, Bahana Securties, dan Danareksa Sekuritas.
Choliq memaparkan, saat ini perseroan tengah menunggu keluarnya Peraturan Pemerintah untuk mengembalikan status Waskita Karya mejadi 100% BUMN. Perubahan status menjadi BUMN ini dipicu masalah keuangan yang dihadapi Waskita Karya pada 2008 sehingga perlu dilakukan restrukturisasi dan revitalisasi melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Lewat restrukturisasi dan revitalisasi ini PPA menambah modal ke Waskita sebesar Rp 475 miliar. Dengan begitu, kepemilikan Waskita Karya terbagi menjadi 99% PPA dan 1% negara.
"Kami menunggu PP-nya ditandatangani. Presiden sedang di luar negeri. Mudah-mudahan awal pekan depan sudah ditandatangani," kata Choliq.
Selain di dalam negeri, Waskita juga bakal menggelar roadshow terkait rencana IPO di luar negeri. Kota-kota yang menjadi incaran adalah Singapura, Hong Kong, dan Kuala Lumpur. Jumat pekan ini, Waskita akan melakukan mini public expose di Bursa Efek Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News