kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Beton (WSBP) mengoptimalkan kinerja di sisa tahun 2021


Selasa, 12 Oktober 2021 / 06:29 WIB
Waskita Beton (WSBP) mengoptimalkan kinerja di sisa tahun 2021
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa kualitas ketebalan spun pile atau tiang pancang di Plant Prambon PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) masih fokus untuk merampungkan program kerja hingga akhir tahun ini, salah satunya untuk menyehatkan kondisi keuangannya.

Sekretaris Perusahaan WSBP Fandy Dewanto menjelaskan, Waskita Beton Precast tengah berupaya untuk menyelesaikan restrukturisasi utang dengan seluruh kreditur.

Sampai Semester 1-2021, WSBP memiliki total liabilitas Rp 9,19 triliun dengan rincian liabilitas jangka pendek Rp 7,16 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 2,04 triliun.

Selain itu, Fandy melanjutkan, Waskita Beton Precast juga masih mengejar target pencapaian pendapatan usaha di kuartal akhir tahun 2021. Sebelumnya, diberitakan bahwa anak usaha PT Waskita Karya ini membidik kontrak sebesar Rp 7,88 triliun pada tahun ini.

Baca Juga: Restrukturisasi Utang, WSBP Menjajakan Tiga Unit Pabrik Senilai Rp 709 Miliar

“Selanjutnya, kami juga mengoptimalisasi penagihan piutang dari proyek-proyek prioritas, dan merealisasikan program divestasi plant perusahaan,” terang dia pada Kontan.co.id, Senin (11/10).

Asal tahu saja, WSBP berencana untuk mendivestasikan 3 pabriknya yang berlokasi di Klaten, Cibitung, dan Karawang senilai Rp 709 miliar. Perusahaan ini berharap penjualan tiga pabrik itu dapat rampung pada kuartal akhir ini atau kuartal awal tahun depan.

Untuk meningkatkan kinerja di akhir tahun 2021, Waskita Beton juga memiliki sejumlah strategi. “Kami berupaya mencapai target pendapatan usaha melalui perolehan nilai kontrak baru, refocusing sumber daya untuk produksi, dan penguatan likuiditas untuk modal kerja dengan akselerasi penagihan dari pelanggan,” pungkasnya.

Berdasarkan laporan keuangan semester 1-2021, WSBP membukukan pendapatan sebesar Rp 410,86 miliar atau turun 62,68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,1 triliun.

Di saat yang sama, WSBP membukukan rugi bersih sebesar Rp 177,01 miliar. Padahal, periode yang sama tahun lalu WSBP masih membukukan laba bersih sebesar Rp 5,17 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×