kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street turun tipis, terombang-ambing perang dagang dan harga minyak


Selasa, 19 Juni 2018 / 04:08 WIB
Wall Street turun tipis, terombang-ambing perang dagang dan harga minyak
ILUSTRASI. Para trader sedang bekerja di New York Stcok Exchange (NYSE).


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dow dan S&P turun moderat pada hari Senin (18/6), mengakhiri posisi terendah sepanjang sesi perdagangan karena kenaikan dalam saham energi membantu mengekang penurunan yang berasal dari kekhawatiran perang perdagangan setelah pembalasan China terhadap tarif AS.

Presiden AS Donald Trump, pekan lalu, mengatakan tetap maju dengan tarif senilai US$ 50 miliar terhadap barang impor China. Pernyataan itu segera mendatangkan tanggapan cepat dari Beijing yang mengatakan akan memberlakukan tarif pada beberapa komoditas asal Amerika.

Saham Boeing yang mencerminkan ketegangan perang dagangan AS dengan China karena merupakan eksportir AS terbesar ke negara itu, turun 0,9%. Saham produsen peralatan konstruksi Caterpillar juga anjlok 0,9%.

Saham pabrik chip yang bergantung pada China untuk sebagian besar pendapatan mereka juga kehilangan gairah. Indeks saham-saham semikonduktor PHLX kehilangan 0,99%, kinerja harian terburuk indeks ini dalam sebulan. 

Saham Intel yang turun sampai 3,4% merupakan bandul terberat indeks S&P 500 dan Nasdaq terkait masalah tarif dan downgrade oleh Northland Securities.

"Anda melihat narasi perdagangan sudah diketok palu atau setidaknya berjalan menuju beberapa kendala di depan yang signifikan. Sebagai hasilnya Anda melihat kompresi dalam valuasi saham-saham tersebut," kata Peter Kenny, ahli strategi pasar senior di Global Markets Advisory Group, di New York.

Nasib sebaliknya dialami saham-saham energi. Harga minyak naik dalam perdagangan yang bergejolak karena pelaku pasar menurunkan ekspektasi mereka terntang berapa banyak OPEC dapat meningkatkan produksi. Bahkan dengan peningkatan produksi yang diantisipasi, Goldman Sachs mempertahankan prospek bullish pasar minyak.

Indeks energi S&P naik 1,1%. Kenaikan indeks ini didorong oleh kenaikan harga saham Chevron Corp (1,6%) dan ConocoPhillips (1,9%).

Dow Jones Industrial Average turun 103,01 poin(-0,41%) menuju 24.987,47. Indeks S&P 500 kehilangan 5,79 poin (-0,21%) menjadi 2.773,87. Adapun Nasdaq Composite naik 0,65 poin (0,01%) ke 7.747,03.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×