Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bura saham Amerika Serikat (AS) mayoritas tergelincir pada perdagangan Kamis (7/6) waktu setempat. Pasar kembali mencemaskan isu perang dagang jelang pertemuan G7.
Mengutip Bloomberg, S&P 500 ditutup turun tipis 1,98 poin atau 0,07% ke level 2.770,37. Indeks sektor teknologi turun 1,1 %, terutama dipicu saham Microsoft Corp dan Facebook Inc. Koreksi terjadi setelah reli enam hari.
Nasdaq juga mengakhiri pencapaian rekor tertinggi selama tiga hari, dengan turun 54,17 poin atau 0,7% menjadi 7.635,07. Hanya, Dow Jones Industrial Average yang naik 95,02 poin atau 0,38% ke level 25.241,41.
Sentimen di Wall Street melemah, karena investor beralih ke aset yang lebih aman di tengah antisipasi ketegangan perdagangan global. Itu sebabnya, harga US Treasury tercatat naik pada Kamis.
Pasar fokus pada sengketa perdagangan antara AS dan mitra dagang utamanya jelang KTT G7 yang digelar mulai Jumat di Quebec. Investor mengkhawatirkan pertikaian dalam pertemuan itu, setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan akan tetap menerapkan tarif atas impor baja dan aluminium dari Kanada, Meksiko dan Uni Eropa pada minggu lalu.
“Ada kehati-hatian terkait dengan pertemuan G7 yang secara historis netral untuk pasar. Pertemuan G7 ini tidak seperti biasanya, terutama dalam hal perdagangan," kata Quincy Krosby, Kepala strategi pasar Prudential Financial, seperti dilansir Reuters.
Kanada dan Meksiko telah melakukan aksi pembalasan terhadap berbagai ekspor AS. Uni Eropa juga berjanji melakukan serupa.
Selain itu, investor juga mengantisipasi pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve minggu depan. “ Keduanya penting untuk arah pasar," imbuh Krosby.
The Fed diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga pada Rabu depan, tetapi investor mencari petunjuk apakah bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebanyak empat kali pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News