kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street turun terseret CSX Corp yang memberi gambaran dampak dari perang dagang


Kamis, 18 Juli 2019 / 06:47 WIB
Wall Street turun terseret CSX Corp yang memberi gambaran dampak dari perang dagang


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tiga indeks acuan Wall Street jatuh pada hari Rabu (17/7) karena hasil yang lemah dari laporan laba CSX Corp memicu kekhawatiran bahwa perang perdagangan yang berlarut-larut antara Amerika Serikat dan China dapat mengganggu pendapatan perusahaan.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 115,78 poin, atau 0,42%, menjadi 27.219,85, S&P 500 kehilangan 19,62 poin, atau 0,65%, menjadi 2.984,42 dan Nasdaq Composite turun 37,59 poin, atau 0,46%, menjadi 8.185,21.

Saham CSX jatuh 10,3%, penurunan satu hari terbesar sejak 2008, setelah perusahaan angkutan kereta api membukukan laba kuartalan lebih rendah dari yang diperkirakan dan memangkas proyeksi pendapatan setahun penuh.

Ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung telah berkontribusi pada penurunan volume angkutan truk dan kereta api pada paruh pertama 2019.

CSX adalah salah satu hambatan terbesar pada indeks S&P 500, bersama dengan Union Pacific Corp dan Berkshire Hathaway Inc, yang memiliki BNSF Railway. Union Pacific, yang sahamnya turun 6,1%, melaporkan hasil pada hari Kamis.

Penurunan dalam saham perusahaan kereta api membantu menekan indeks industri S&P 500, yang penurunan 2,2% adalah yang terbesar di antara 11 sektor utama S&P. Dow Jones Transportation Average turun 3,6%.

"Kekhawatiran perdagangan adalah ketidakpastian," kata Stephen Carl, principal and head of U.S. equity trading di Williams Capital Group di New York.

"Ini bisa jadi dampak negatif yang sangat besar. Biaya akan berasal dari tarif yang lebih tinggi."

Tetapi kekhawatiran terkait perdagangan yang terus-menerus adalah faktor penting yang mendukung penurunan suku bunga yang diharapkan dari Federal Reserve akhir bulan ini, kata Ed Campbell, manajer portofolio dan direktur pelaksana di QMA di Newark, New Jersey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×