Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Rabu (21/2). Indeks acuan di Wall Street turun tajam setelah imbal hasil surat utang AS mencapai level tertinggi empat tahun.
Mengutip CNBC, Rabu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 166,97 poin atau setara 0,67% menjadi 24.797,78. Padahal, di awal sesi, indeks sempat melesat 303,24 poin.
Indeks S&P 500 juga berakhir turun 0,55% ke level 2.701,33. Sektor real estate merosot hampir 2%. Sementara, Nasdaq ditutup melemah 0,22% ke posisi 7.218,23. Keduanya sempat naik masing-masing 1% di awal sesi.
Yield US Treasury tenor 10 tahun melambung hingga menyentuh lebih dari 2,95%, setelah notulensi rapat Federal Open Market Committe (FOMC) bulan Januari dirilis pada Rabu malam waktu AS. Risalah menunjukkan pejabat The Federal Reserves melihat peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan inflasi sebagai justifikasi untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap. Bank sentral yakin inflasi bisa mencapai target 2%.
"Yang sudah pasti, kita akan melihat kenaikan suku bunga lebih lagi. Pertanyaan untuk pasar sekarang adalah berapa kali," kata Quincy Krosby, Kepala strategi pasar Prudential Financial, seperti dilansir CNBC, Rabu.
Sentimen negatif di Wall Street terjadi sejak Selasa lalu, setelah saham Walmart tenggelam dan mencuatnya kekhawatiran terkait kenaikan suku bunga yang terus berlanjut. Padahal, sebelumnya Dow Jones sudah reli enam hari beruntun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News