kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street Turun Akibat Komentar Hawkish Pejabat The Fed


Kamis, 17 November 2022 / 21:41 WIB
Wall Street Turun Akibat Komentar Hawkish Pejabat The Fed
ILUSTRASI. Wall Street turun di awal perdagangan Kamis (17/11) karena karena data ekonomi yang beragam dan komentar hawkish pejabat Federal Reserve.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street turun di awal perdagangan Kamis (17/11) karena karena data ekonomi yang beragam dan komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve memicu kekhawatiran bahwa bank sentral tidak akan mengurangi sikap agresifnya pada kenaikan suku bunga.

Pukul 21.35 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,73% ke 33.307. Indeks S&P 500 melorot 1,09% ke 3.916. Nasdaq Composite terjun 1,24% ke 11.044.

Data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan dalam beberapa hari terakhir telah mengangkat ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih kecil. Tetapi angka penjualan ritel yang kuat pada hari Rabu menambah kekhawatiran bahwa The Fed dapat terus memperketat kebijakan moneter lebih lanjut.

Baca Juga: Mengukur Valuasi IHSG Sebagai Emerging Market, Murah atau Mahal?

Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard pada hari Kamis mengatakan, bank sentral perlu terus menaikkan suku bunga mungkin setidaknya satu poin persentase penuh (100 bps). "Kenaikan suku bunga sejauh ini hanya memiliki efek terbatas pada inflasi yang diamati," kata dia seperti dikutip Reuters.

Beberapa pejabat Fed lainnya dalam beberapa hari terakhir juga menekankan perlunya terus menaikkan suku bunga meskipun pada kecepatan yang lebih lambat.

Lebih lanjut membebani pasar, data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pekan lalu. Meskipun ada lonjakan PHK di sektor teknologi, pasar tenaga kerja masih ketat.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat Jumat (18/11), Intip Rekomendasi Saham Berikut

Wall Street melemah pada perdagangan kemarin karena prospek suram dari Target Corp memicu kekhawatiran tentang pengecer menuju musim liburan akhir tahun.

"Masih ada beberapa pemikiran tentang berita Target kemarin. Investor mencoba memahami betapa lemahnya kuartal keempat dan dampaknya terhadap perusahaan," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments di New Vernon, New Jersey.

Sementara itu, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt pada hari Kamis menaikkan pajak atas pendapatan yang lebih tinggi dan perusahaan energi sebagai bagian dari rencana barunya untuk menopang keuangan Inggris. Hunt tetap memperkirakan ekonomi akan menyusut tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×