Reporter: Dyah Megasari |
NEW YORK. Wall Street kembali melanjutkan penurunan. Kemarin (13/12) bursa Amerika Serikat (AS) kompak ditutup terbakar.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) mundur 66,45 poin atau 0,55% ke 11.954,94. Indeks S&P 500 minus 10,74 poin atau 0,87% ke 1.225,73. Bursa teknologi AS, Nasdaq terjun paling dalam yaitu 32,99 poin atau 1,26% ke 2.579,27.
Wall Street dilanda aksi jual besar-besaran di akhir sesi setelah The Federal Reserve menyatakan tak banyak memberikan harapan ke pasar. Bank Sentral AS itu tak berjanji bisa melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat setelah data penjualan ritel pada hari libur kemarin memburuk. Penjualan ritel AS naik tipis 0,2% November 2011, jauh di bawah ekspektasi pasar di level 0,5%.
Pasar memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pertemuan terakhir Fed tahun ini. Namun aura suram dan minimnya indikasi bahwa bank sentral berencana melakukan pelonggaran kebijakan tambahan membubarkan reli yang cukup stabil di awal sesi.
Pasar juga merespon ucapan Kanselir Jerman, Angela Merkel yang tak mau menambah dana talangan bagi negara-negara krisis. Tapi, suksesnya lelang obligasi di Spanyol paling tidak memberikan harapan bahwa investor lebih optimis terhadap pasar obligasi Eropa. Melalui lelang tersebut, yield berhasil diturunkan 1% dibanding sebulan lalu, meski investor menilai masih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News